Wuih, Bus Mercedes-Benz Euro 5 Rakitan Cikarang Tembus Pasar Ekspor ASEAN
Sasis bus Mercedes-Benz OH 1626 L dengan teknologi air suspension dan mesin Euro 5 rakitan pabrik DCVMI di Cikarang, menembus pasar ekspor ASEAN.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sasis bus Mercedes-Benz OH 1626 L dengan teknologi air suspension dan mesin Euro 5 rakitan pabrik PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) di Cikarang, Jawa Barat, menembus pasar ekspor ASEAN.
Unit pertama sasis bus Mercedes-Benz 1626L Euro 5 untuk pasar ekspor ini resmi di-roll out dari fasilitas perakitan DCVMI dan menandai langkah penting dalam strategi ekspor DCVMI dengan memanfaatkan fasilitas produksi baru di Cikarang yang resmi beroperasi pada 10 Juni 2025.
“Saat peresmian lalu, kami berjanji kepada Bapak Agus untuk membangun strategi ekspor dan kini kami memenuhi janji tersebut. Pelepasan unit ekspor pertama ini menjadi bukti nyata peran DCVMI dalam memperkuat rantai pasok lokal, mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, serta memperluas kapabilitas ekspor Indonesia," kata Sankaranarayanan Ramamurthi, Presiden Direktur DCVMI.
Satyakam Arya, Managing Director & CEO Daimler India Commercial Vehicles (DICV), menambahkan, pelepasan unit perdana Mercedes-Benz 1626L Euro 5 untuk ekspor ini adalah pencapaian bersejarah bagi DCVMI dan DCVI, tak berselang lama setelah beroperasinya pabrik baru di Cikarang.
"Visi kami untuk memperkuat portofolio Indonesia dalam pasar global Daimler Truck kini dengan cepat menjadi kenyataan. Kami bangga dapat menghadirkan produk lokal berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif sebagai alternatif impor, memberikan nilai nyata bagi pelanggan di luar Indonesia," ujarnya.
"Pelepasan unit ekspor ini hanyalah awal dari upaya kami memperluas peran Indonesia dalam rantai pasok global Daimler dan jejak ASEAN. Selamat kepada seluruh tim yang telah mewujudkannya," imbuhnya.
Baca juga: PO Pita Trans Ramaikan Pasar Bus AKAP di Makassar, Punya 3 Armada Skylander Mercedes-Benz OH 1626
Mercedes-Benz 1626L Euro 5 bus chassis dirancang khusus untuk mendukung strategi ekspor dengan fokus utama pada negara-negara ASEAN.
Sebagai model pertama yang diekspor dari pabrik ini, kendaraan tersebut dilengkapi teknologi emisi Euro 5, suspensi udara, konfigurasi mesin belakang, serta sasis rangka ruang (space frame).
Kombinasi ini menghadirkan performa unggul sekaligus kepatuhan terhadap regulasi lingkungan yang ketat. Dengan target sekitar 60 persen kandungan lokal untuk bus lengkap, 1626L Euro 5 memberikan kontribusi signifikan bagi upaya Indonesia dalam meningkatkan nilai tambah domestik.
Kementan: Permintaan Kelapa dari Malaysia Capai 400 Ribu Ton Per Tahun |
![]() |
---|
ASEAN TUC Digelar di Bandung, Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga Buruh Diajak Jaga Perdamaian |
![]() |
---|
Kemendag Dorong UMKM Ekspor, Transaksi Business Matching Hingga Agustus 2025 Tembus USD 90,90 Juta |
![]() |
---|
Industri Plastik dan Polimer Nasional Didorong Garap Pasar Ekspor |
![]() |
---|
Ketua PN Jakarta Pusat Rudi Suparmono Mengaku Ditawari 1 Juta Dolar AS untuk Bantu Perkara CPO |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.