CATL Ancang-ancang Garap Bisnis Swap Baterai Mobil Listrik di Luar China
CATL serius menggarap bisnis baterai swap mobil listrik di China setelah bisnis ini sukses dijalankan di negaranya sendiri di China.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan baterai mobil listrik terbesar di dunia, CATL, serius menggarap bisnis baterai swap mobil listrik di China setelah bisnis ini sukses dijalankan di negaranya sendiri di China.
Sekretaris dewan CATL Jiang Li menyampaikan, perusahaan dapat meniru model bisnis di Eropa dan kawasan lain setelah mencapai target 10.000 stasiun di Cina, dilansir dari CarNewsChina.
Jiang Li bilang, CATL menghadapi sejumlah kesulitan geopolitik namun terbuka untuk bekerja sama, khususnya dalam penelitian dan pengembangan.
Selain itu, sekretaris dewan tersebut menyampaikan bahwa ia melihat "potensi besar" untuk pertukaran baterai di Eropa.
Teknologi ini akan membuat baterai lebih murah dan tahan lama. Teknologi ini juga akan membantu mengurangi biaya pembelian mobil listrik.
Sebelumnya, CATL mengumumkan telah mencapai kesepakatan kerja sama strategis dengan FAW Group untuk membangun jaringan stasiun pertukaran baterai di Hong Kong.
Stasiun penukaran baterai EV Choco-SEB milik perusahaan tersebut dapat diganti dalam waktu 100 detik, menyediakan jarak tempuh CLTC hingga 600 km.
Pembuat baterai menyebutnya Choco-SEB (Swapping Electric Blocks) karena bentuknya yang mirip dengan sepotong cokelat. Baterai ini mendukung varian LFP dan NMC terner.
Baterai Choco-SEB ini disimpan di stasiun pertukaran standar. Baterai ini memiliki 14-30 kompartemen baterai. Setiap stasiun membutuhkan waktu 100 detik untuk mengganti baterai yang kosong dengan baterai yang terisi daya.
Kapasitas harian maksimum satu stasiun adalah 822 pertukaran. Menurut CATL, biaya penggunaan paket langganan pertukaran baterai Choco-SEB adalah 0,1 yuan per km (0,014 USD).
Baca juga: Kapal Kargo Pengangkut Mobil Listrik yang Terbakar di Alaska Akhirnya Tenggelam
CATL bermaksud membangun 1.000 stasiun tukar pada tahun 2025. Target tiga tahun adalah membangun 10.000 fasilitas. Tujuan akhirnya adalah membangun 30.000 stasiun.
Menurut China EV DataTracker, CATL memproduksi paket untuk 105,83 GWh di Tiongkok, menguasai 44,3 persen pangsa pasar.
Trump Paksa UE Tingkatkan Pembelian Migas dari AS, Ancam Kenakan Tarif Impor Bagi yang Membangkang |
![]() |
---|
CATL Produksi Baterai Mobil Hybrid, Jarak Tempuh Lebih Panjang Ketimbang EV |
![]() |
---|
Pabrik CATL Pemasok Baterai Tesla Terbakar Hebat |
![]() |
---|
Cara Tangkap Dituding Barbar, Ikan dari Indonesia Sulit Masuk Pasar Eropa |
![]() |
---|
Bawa Dua Produsen Baterai Besar di Dunia ke Indonesia, Bahlil Cerita Pernah 'Adu' CATL dan LG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.