Selasa, 7 Oktober 2025

Danantara Minta Huayou Bersikap Fair Usai Gantikan LG dalam Investasi Rp165,4 Triliun di Indonesia

Ia menegaskan bahwa jika Huayou ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis maka hubungan bisnis harus bersifat komersial dan saling menguntung

Penulis: willy Widianto
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN/HO
INVESTASI HUAYOU - Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara, Pandu Patria Sjahrir merespon kabar Huayou akan menanamkan investasi senilai US$9,8 miliar atau sekitar Rp165,4 triliun di Tanah Air. Pandu menegaskan jika Huayou ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis maka hubungan bisnis harus bersifat komersial dan saling menguntungkan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan asal Tiongkok, Zhejiang Huayou Cobalt, secara resmi menggantikan LG Energy Solution dari Korea Selatan dalam proyek pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Huayou dikabarkan akan menanamkan investasi senilai US$9,8 miliar atau sekitar Rp165,4 triliun di Tanah Air.

Menanggapi hal tersebut, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara, Pandu Patria Sjahrir, menyebutkan bahwa tim dari Huayou saat ini sudah berada di Indonesia.

Dalam waktu dekat, mereka dijadwalkan bertemu dengan pemerintah untuk membahas lebih lanjut rencana investasi tersebut.

“Arahnya kita sudah ketemu. Tapi sekarang semua masih sibuk dengan kedatangan PM Li Qiang. Setelah itu, kita akan follow-up dengan tim mereka yang sudah tinggal di sini untuk mengurus kesepakatan ini,” ujar Pandu saat acara Global Business Summit di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, Minggu (25/5/2025).

Pandu menekankan bahwa Huayou harus bersikap adil dan tidak merugikan Indonesia dalam kerja sama ini.

Baca juga: Faisol Riza Benarkan Danantara Bersama Huayou Akan Masuk Konsorsium Bahan Baku Baterai EV

Ia menegaskan bahwa jika Huayou ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis maka hubungan bisnis harus bersifat komersial dan saling menguntungkan.

“Mereka ingin berpartner secara strategis dengan kita, tentu kita terbuka. Tapi kita juga tekankan bahwa ini harus komersial. Kita dan Huayou harus win-win. Mereka bisa bawa keahlian, kita bawa kapital, tapi knowledge dan SDM harus berkembang bersama,” jelas Pandu.

Saat ditanya mengenai porsi tenaga kerja lokal yang akan dilibatkan dalam proyek tersebut, Pandu belum memberikan jawaban pasti.

“Nanti kita omongin, sekarang masih tahap pembicaraan awal,” ujarnya singkat.

Lebih lanjut, Pandu mengisyaratkan bahwa kehadiran Huayou bisa saja menggantikan posisi LG sebelumnya dalam proyek baterai EV.

Namun, ia menegaskan bahwa yang paling penting dari kerja sama ini adalah transfer teknologi dan keilmuan kepada Indonesia.

“Itu (penggantian LG) mungkin saja, tapi kita tidak boleh bergantung pada siapa pun. Yang penting itu bawa teknologi dan knowledge,” tegasnya.


 Profil Huayou dan Proyek-Proyeknya di Indonesia

Huayou merupakan perusahaan teknologi yang berbasis di Tongxiang, Zhejiang, Tiongkok. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved