Selasa, 7 Oktober 2025

Hacker Bjorka dan Kiprahnya

Kasus Peretas WFT, Dosen Unsrat: Polisi Tak Salah Tangkap, tapi Kasusnya Berbeda

Dosen Hukum Universitas Sam Ratulangi mengatakan orang yang menggunakan nama Bjorka tak hanya satu orang, tapi polisi tak salah tangkap

Kolase: Kompas.com/Baharudin Al Farisi dan Tribunnews.com/Istimewa
BJORKA DITANGKAP - (Kiri) Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun X atas nama Bjorka berinisial WFT (22) terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta dan (Kanan) Foto akun Bjorka. 

"There is so many fake account using my name to scam people, please be aware (Ada banyak akun palsu yang menggunakan nama saya untuk menipu orang, harap berhati-hati)," tulis Bjorkanism pada 6 Februari 2025 dalam broadcast akun Telegram pribadinya.

Pada sebuah akun Instagram @bjorkanism juga membagikan Instagram story dengan emoji tertidur.

Seolah, pemilik akun Bjorka sebenarnya itu menyatakan bukan dirinya yang ditangkap aparat kepolisian.

Bjorka asli pun mengaku masih bebas dan menyebut WFT bukanlah dirinya.

"You think its me? everyone uses my name, but you dont realize im still FREE. The one who appeared in 2022 (Kamu pikir itu aku? (Semua orang menggunakan namaku, tapi kau tidak sadar aku masih BEBAS. Seseorang yang menghebohkan di tahun 2022) ," tulisnya pada Jumat (3/10/2025).

Bjorka bahkan menampilkan sejumlah data yang mengisyaratkan milik Badan Gizi Nasional (BGN).

"Hello Nutrition Agency," sapa Bjorka.

Akun dengan 64,6 ribu pengikut tersebut kembali menegaskan dirinya masih bebas.

"Yes im still ALIVE and FREE. Just take care of your stupid nutrition agency. Focus on the issues in your country, dont talk about me, before i reveal that damn data (Ya saya masih HIDUP dan BEBAS. Urus saja badan gizi bodohmu itu. Fokuslah pada masalah di negaramu, jangan bicarakan saya, sebelum saya mengungkapkan data sialan itu)," tulisnya.

Artinya, pemuda berinisial WFT alias Wahyu yang diamankan polisi saat ini merupakan hacker yang mengatasnamakan dirinya @bjorkanesiaaa bukan @bjorkanism.

WFT alias Wahyu semata-mata melakukan tindak peretasan ini demi keuntungan pribadi.

Wadir Ciber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam tentang pemuda yang telah mereka amankan.

"Mungkin (WFT) adalah sosok Bjorka yang dulu 2020 atau Opposite68990 mungkin. Karena di internet, everybody can be anybody. Jadi itu masih dalam penyelidikan," jelas Wadir Ciber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus dikutip dari Kompas TV, Kamis (2/10/2025).

Kasubdit IV Ditreskrimsus Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, mengatakan aksi peretasan terhadap data nasabah bank lantaran masalah uang.

“Jadi motivasinya adalah hanya untuk masalah kebutuhan, masalah kebutuhan, motifnya masalah uang."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved