Minggu, 5 Oktober 2025

Reformasi Polri

Saurip Kadi Sebut Reformasi Polri Harus Dilakukan Menyeluruh, Bukan Sebagian

Saurip Kadi menegaskan bahwa reformasi Polri tidak boleh dilakukan secara parsial atau sebatas teknis semata. 

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Ist
REFORMASI POLRI - Mantan Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi menegaskan bahwa reformasi Polri tidak boleh dilakukan secara parsial atau sebatas teknis semata.  

Saurip menekankan bahwa agenda utama reformasi Polri adalah mengembalikan peran institusi tersebut pada tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam kerangka pemerintahan sipil. 

Dia mengusulkan agar fungsi penegakan hukum Polri ditempatkan di bawah Kejaksaan Agung, sementara fungsi kamtibmas berada di bawah Kementerian Dalam Negeri dengan penggunaan kekuatan di tangan kepala daerah.

Jika diperlukan masa transisi, Polri bisa kembali berada di bawah Kementerian Pertahanan seperti pada awal reformasi.

"Target reformasi Polri adalah menjadikannya bagian dari Law and Justice System, bukan lembaga dengan fungsi ganda yang rawan penyalahgunaan. Dengan begitu, Polri benar-benar bisa menjadi pelayan rakyat sesuai semangat demokrasi," pungkasnya.

Kenapa muncul reformasi kepolisian?

Reformasi ini muncul sebagai respons atas berbagai kritik publik, termasuk kasus pelanggaran HAM, penyalahgunaan wewenang, dan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Reformasi Kepolisian adalah proses perubahan menyeluruh terhadap institusi kepolisian agar menjadi lebih profesional, transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Bentuk Reformasi yang Sedang Berjalan:

Tim Reformasi Polri Bentukan Kapolri

  • Dipimpin oleh Komjen Chryshnanda Dwilaksana.
  • Fokus pada transformasi organisasi, operasional, pelayanan publik, dan pengawasan internal.

Komite Reformasi Polri Bentukan Presiden

  • Dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
  • Beranggotakan tokoh nasional seperti Mahfud MD dan mantan Kapolri.
  • Bertugas mengevaluasi dan memberi rekomendasi perbaikan struktural dan kultural

Siapakah Saurip Kadi?

Saurip Kadi lulus dari Akademi Militer (AKABRI) pada tahun 1973 bersama angkatan yang sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Wirahadikusumah.

Ia kemudian menempuh berbagai pendidikan lanjutan, di antaranya:

  • Kursus Perwira di Amerika Serikat (CEMMOC) pada 1985
  • Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 1987–1988
  • Sekolah Staf dan Komando ABRI (Sesko ABRI) pada 1994–1995

Karier Militer

Karier militer Saurip Kadi bermula di lingkungan Kodam V/Brawijaya, antara lain di:

  • Batalyon Infanteri 521/Dadaha Yudha, Kediri
  • Brigif 16/Wira Yudha, Kediri
  • Korem 083/Baladhika Jaya, Malang
  • Staf Ahli Bidang Khusus Menhankam-Instruksi
  • Inspektur Jenderal Departemen Hankam
  • Asisten Teritorial Kasad pada tahun 2000 sebelum dipindahkan oleh KSAD Jenderal Endriartono Sutarto dalam beberapa bulan kemudian
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved