Bertahan 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Haikal Berhasil Dievakuasi
Haikal sempat viral karena video tentang dia yang sempat berkomunikasi dengan petugas SAR beredar luas di media sosial.
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Petugas berhasil mengevakuasi Haikal, korban selamat robohnya gedung lantai tiga di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025) siang.
Haikal bertahan hidup setelah tiga hari tertimbun reruntuhan beton.
“Iya, ada dua yang berhasil dievakuasi. Salah satunya Haikal. Dalam keadaan masih hidup, dan sekarang dibawa ke rumah sakit,” kata seorang petugas di lokasi kejadian.
Baca juga: 91 Orang Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Korban Beri Sinyal ke Petugas
Haikal sempat viral karena video tentang dia yang sempat berkomunikasi dengan petugas SAR beredar luas di media sosial.
Padahal saat itu Haikal berada di bawah reruntuhan bangunan dan terjebak di dalamnya.
Selain Haikal, ada satu lagi korban yang berhasil dievakuasi dalam waktu hampir bersamaan. Tapi korban ini dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafi saat dikonfirmasi mengata membenarkan adanya dua korban yang berhasil dievakuasi hari ini. Dia tidak menyebut detailnya, tapi dikatakan memang ada dua.
“Satu meninggal dunia. Sehingga sejauh ini sudah ada empat korban meninggal dunia (dalam peristiwa runtuhnya gedung tiga lantai tersebut),” jawabnya.
Data sementara yang berhasil dihimpun, total sudah ada empat korban meninggal dunia, 23 luka berat, dan 75 orang korban luka ringan dalam peristiwa itu.
“Namun datanya masih dinamis. Yang jelas, kami terus berupaya untuk mengevakuasi para korban,” lanjutnya.
Korban Beri Sinyal
Pihak Ponpes Al Khoziny mengatakan, terdapat santri yang masih tertimbun memukul-mukul beton bangunan memberikan sinyal kehidupan.
Suara seperti retakan pun terdengar.
Baca juga: Kondisi Terkini Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Dirawat di RS Surabaya
"Kebetulan teman-teman yang masih ada di dalam tumpukan itu seperti secara naluri kepengin mendapatkan pertolongan dengan memukul-mukul beton," kata Ketua Alumni Pusat Al Khoziny Sidoarjo, Zainal Abidin, Selasa (30/9/2025).
Suara tersebut menimbulkan kebingungan di antara petugas Basarnas sehingga melakukan penyelamatan diri.
"Situasi seperti itu menjadikan teman-teman Basarnas juga sedikit bingung, akhirnya pada lari semua," ujarnya.
Sumber: Tribun Jatim
Kronologi Santri Lumajang Minum HCl Pemberian Teman, Muntah Cairan Hitam dan Luka Pencernaan |
![]() |
---|
Wakil Gubernur Jatim Apresiasi Menteri Keuangan Purbaya: Lindungi Industri Rokok Padat Karya |
![]() |
---|
Ketua DPR Soroti Kurangnya Pengawasan Konstruksi dalam Insiden Robohnya Musala Ponpes di Sidoarjo |
![]() |
---|
Ambruknya Bangunan Ponpes di Sidoarjo Menelan 1 Korban Jiwa dan 86 Orang Luka-luka |
![]() |
---|
Evakuasi Korban Terjebak Runtuhan Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jatim: Banyak Suara Tangisan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.