Program Makan Bergizi Gratis
2 Cucu Keponakan jadi Korban Keracunan MBG, Mahfud MD: Program Mulia Butuh Perbaikan Tata Kelola
2 cucu keponakan dari Eks Menkopolhukam, Mahfud MD, mengalami keracunan MBG. Mahfud lantas mendesak pemerintah untuk perbaiki tata kelola program itu.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, mengatakan bahwa dua cucu dari keponakannya pernah mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis kepada kelompok rentan, seperti siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengurangi angka malnutrisi dan stunting.
Program ini merupakan inisiatif dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun fondasi kesehatan dan kesejahteraan bangsa, serta turut menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM dan produsen rakyat dalam rantai pasoknya.
Kedua cucu dari keponakannya tersebut mengalami keracunan MBG di salah satu sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Mahfud mengatakan, bukan hanya cucunya yang menjadi korban, tetapi ada enam siswa lain yang juga mengalami keracunan akibat program MBG.
"Cucu saya juga keracunan MBG di Yogyakarta. Itu cucu keponakannya, saya punya keponakan, keponakan saya punya anak namanya Ikhsan. Satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah," katanya, dikutip dari kanal YouTube miliknya, Rabu (1/10/2025).
Pria berusia 68 tahun itu menjelaskan, kedua cucunya itu sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Namun, salah satunya hanya perlu dirawat selama satu hari.
Sementara, cucunya yang lain sampai harus dirawat selama empat hari.
"Yang enam itu dan kakaknya, kakak yang masih dirawat di rumah sakit, habis muntah-muntah sehari (dirawat di rumah sakit) boleh pulang, terus dirawat di rumah," cerita Mahfud.
Mahfud MD lantas menyoroti program tersebut.
Ia menilai bahwa MBG ini adalah program yang mulia dan harus didukung.
Baca juga: Sesumbar Satu Anak Satu Sopir Tak Pantas Dapat MBG, Wali Murid SD Elite di Serang Minta Maaf
"Makan bergizi gratis ini adalah satu program yang paling bagus, mulia menurut saya. Karena kita bayangkan banyak jutaan anak-anak kita tuh yang tidak bisa makan. Mungkin saya bayangkan ketika saya kecil dulu di tahun 60-an, kan sulit sekali cari makan. Makan yang bergizi sulit. Sehingga menurut saya program makan bergizi gratis ini adalah program mulia dan program unggulan yang harus kita dukung bersama-sama," ujar Mahfud MD.
Mahfud lantas menyoroti pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait jumlah data yang menunjukkan tingkat kesalahan dalam program MBG hanya sebesar 0,00017 persen.
Pernyataan Prabowo itu disampaikan saat menghadiri penutupan Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, pada Senin (29/9/2025) kemarin.
Mahfud kemudian membandingkan pernyataan Prabowo tersebut dengan fenomena kecelakaan pesawat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.