Minggu, 5 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Orang Tua di Jakarta Barat Mulai Khawatir Anak Terima Menu MBG: Lebih Baik Bawa Bekal dari Rumah

Bekal tersebut jelasnya akan ditambah apabila sang anak akan menjalani kegiatan ekstrakurikuler selepas jam belajar di sekolah, imbas kasus keracunan.

TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA
WAJIB BERSERTIFIKAT - Pemerintah menyatakan bahwa seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) wajib memiliki Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS). Hasil rakor juga meminta agar seluruh dapur SPPG untuk Program MBG yang bermasalah ditutup sementara, dievaluasi, dan dilakukan investigasi. Selain itu, dapur SPPG juga wajib untuk melakukan sterilisasi alat makan dan memperbaiki proses sanitasi, khususnya alur limbah. TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarbini, bukan nama sebenarnya satu dari sejumlah orang tua yang anaknya mendapatkan fasilitas makan bergizi gratis (MBG) di sekolah mengungkapkan kekhawatiran atas program tersebut. Anak perempuan dari Sarbini merupakan siswi kelas 7 di salah satu SMP Negeri di kawasan Jakarta Barat.

Baca juga: SPPG Minta Pelajar Penerima MBG Buang Sampah ke Dalam Ompreng, Ini Alasannya

Sarbini mengatakan, program MBG sejatinya membantu perekonomian orang tua murid. Tapi di sisi lain, merebaknya kabar ribuan siswa di sejumlah daerah di Indonesia keracunan diduga akibat menyantap menu makanan MBG membuatnya resah.

"Membantu ya. Tapi kalau kejadian yang kemarin-kemarin itu sangat riskan untuk kita sebagai orang tua, anak-anak kita mendapatkan makan yang entah nggak tahu ada apa, (menyebabkan) keracunan begitu, ya was-was lah," kata Sarbini, saat ditemui Tribunnews.com di depan sekolah sang putri di Jakarta Barat, Selasa (30/9/2025).

Selain itu, ia menilai menu makanan yang disediakan program MBG tidak merepresentasikan pemenuhan gizi untuk anak sebagaimana nama program tersebut. "Itu kalau dibilang itu makanan bergizi kayaknya enggak layak juga untuk disebut makanan bergizi. Karena kurang, porsinya sedikit dan ada berita juga di daerah banyak siswa di daerah keracunan," jelasnya.

"Kalau bisa memang menu makannya yang berkualitas, yang baik, yang benar-benar untuk anak itu terjamin gizinya. Jangan sampai ada siswa keracunan," tambah Sarbini.

Untuk menyiasati keresahannya itu, Sarbini mengatakan, sang putri kerap membawa bekal makanan sendiri dari rumah.

Baca juga: Wartawan Dicekik saat Liput Keracunan MBG di Pasar Rebo, Polisi: Kami Usut

Bekal tersebut, jelasnya, akan ditambah apabila sang anak akan menjalani kegiatan ekstrakurikuler selepas jam belajar di kelas.

"Anak saya bawa bekal setiap hari dari rumah, pagi, disiapkan. Kalau dia eksktrakurikuler mungkin ditambah bekalnya," pungkas Sarbini.

Diketahui, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai pada 6 Januari 2025 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Program ini dilaksanakan melalui Badan Gizi Nasional (BGN).  Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak sekolah dan kelompok rentan, serta mendorong kualitas belajar siswa. 

Program ini ditargetkan untuk dapat mencakup hingga 82,9 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2029.  

Presiden Prabowo Subianto saat Munas VI PKS menyebut dari 30 juta penerima manfaat MBG jumlah kasus keracunan yang terjadi di bawah satu persen, atau 0,0017 persen. Badan Gizi Nasional (BGN) juga menonaktifkan sementara 56 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang diduga terlibat dalam kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Saat ini, sampel makanan dari 56 SPPG tersebut sedang diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: 20 Murid SDN 01 Gedong Jaktim Keracunan, Polisi Ambil Sampel Menu MBG

Berikut daftar SPPG yang dinonaktifkan sementara oleh BGN: 

1. SPPG OKI Pedamaran Menang Raya 
2. SPPG Musi Banyuasin Babat Toman Manggun Jaya 
3. SPPG Ogan Ilir Muara Kuang Ramakasih 
4. SPPG OKU Baturaja Timur Sukaraya 
5. SPPG Karimun Karimun Sungai Lakam Timur 1 
6. SPPG Kota Palembang Kalidoni 
7. SPPG Karimun Meral Sei Raya 
8. SPPG Kota Batam Sagulung Sungai Pelunggut 
9. SPPG Tulang Bawang Barat Tulang Bawang Tengah Penumangan 10. SPPG Lampung Utara Kotabumi 
11. SPPG Serang Kramatwatu Serdang 
12. SPPG Situbondo Panji Mimbaan 
13. SPPG Situbondo Panarukan Sumberkolak 
14. SPPG Khusus Koja Jakarta Utara 
15. SPPG Pamekasan Tlanakan Larangan Tokol 
16. SPPG Wonogiri Wonokarto 
17. SPPG Kota Tangsel Setu Bakti Jaya 2 
18. SPPG Gunungkidul Semin Sumberejo 
19. SPPG Garut, Kadungora Karangmulya 
20. SPPG Lamongan Jetis 
21. SPPG Tasikmalaya Cikalong Mandalajaya 
22. SPPG Sukoharjo Baki Menuran 
23. SPPG Sleman Gamping Nogotirto 
24. SPPG Bandung Barat Cipongkor Cijambu 
25. SPPG Palang Gesik harjo Tuban 
26. SPPG Bandung Barat Cipongkor Neglasari 
27. SPPG Bandung Barat Cihampelas Mekarmukti 
28. SPPG Kota Batu Batu Sisir 
29. SPPG Jaktim Cipayung Munjul 2 
30. SPPG Sukabumi Palabuhanratu 
31. SPPG Bojonegoro Campurejo 
32. SPPG Blitar Wonodadi 
33. SPPG Rembang Krangan Tanjungan 
34. SPPG Subang Dawuan Kaler 
35. SPPG Kota Bandung Sukajadi Sukagalih 01 
36. SPPG Sumedang Situraja Jatimekar 
37. SPPG Sumedang Ujungjaya Palabuan 
38. SPPG Kebumen Petanahan Karanggadung 
39. SPPG Banyumas Karanglewas Karanglewas Kidul 
40. SPPG Banyumas 
41. SPPG Pamarican Ciamis, Sukajadi 
42. SPPG Sumbawa Sumbawa Lempeh 
43. SPPG Buton Pasarwajo Awainulu 
44. SPPG Kota Bau Bau Kolakuna Kadolomoko 
45. SPPG Kota Palu Tatanga Tawanjuka 
46. SPPG Banggai Kepulauan Tinangkung 
47. SPPG Sumbawa Empang Bunga Eja 2 
48. SPPG Bulungan Tanjung Selor Tanjung Selor Hilir 
49. SPPG Parigi Moutong Taopa Nunurantai 
50. SPPG Kota Kupang 
51. SPPG Lombok Barat Lembar-Lembar Selatan 2 
52. SPPG Konawe Unaaha Ambekairi 
53. SPPG Kota Tual Pulau Dullah Selatan Ketsoblak 
54. SPPG Maluku Barat Daya Babar Barat Tepa 
55. SPPG Bulukumba Bontobahari Sapo Lohe
56. SPPG Mamuju Tapalang Galung 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved