Minggu, 5 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Insiden Keracunan Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan

Insiden keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah mendapat perhatian publik. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
MAKAN BERGIZI GRATIS - Presiden Prabowo Subianto bersalaman dengan Ketua Umum Relawan Emak Muda Kebangkitan Indonesia Raya (EMUD), Oktasari Sabil. 

Sebab, fokus utama pemerintah saat ini adalah keselamatan para siswa.

‎"Apakah KLB akan ditingkatkan se-Jawa Barat? Jawabannya belum. Ini masih dievaluasi. Keselamatan anak-anak nomor satu, setelah itu perbaikan harus dilakukan secara komprehensif," ungkap Herman, Rabu, dilansir TribunJabar.id.

Terpisah, Bupati KBB, Ritchie Ismail, telah menutup sementara tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah buntut kasus keracunan di Cipongkor dan Cihampelas.

Meski jumlah korban melampaui 800 orang, pria yang akrab disapa Jeje ini mengatakan belum akan menghentikan program MBG.

Sebab, menurutnya, program MBG telah membantu meringankan beban orang tua siswa.

"Yang kami tutup hanya tiga SPPG yang sudah bermasalah, di Cipongkor dan Cihampelas," kata Jeje, Kamis (25/9/2025).

"Program ini pada dasarnya baik sekali, ada 200 ribu siswa Bandung Barat terbantu dengan program MBG ini, orang tua juga sudah merasakan bahwa MBG meringankan beban pada orang tua."

"Akan tetap berjalan, jangan sampai hanya karena satu dua kasus ini berdampak pada dapur dapur lain yang bekerja dengan baik," tuturnya.

2. Kabupaten Sumedang

Pada Kamis (25/9/2025), sebanyak 105 siswa setingkat SMA di Kabupaten Sumedang mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG.

Ratusan siswa itu berasal dari SMK Win Ujungjaya, SMK Rimba Bahari Situraja, dan SMA 1 Tomo.

Sebagai respons cepat, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menghnentikan sementara operasional SPPG di Kecamatan Ujungjaya.

Baca juga: 2 Hal Bakal Diselidiki Dedi Mulyadi soal Keracunan MBG di Jabar, Sebut Bisa Buat Anak Trauma

Ia memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi guna mengetahui penyebab dugaan keracunan MBG itu.

"Kami evaluasi, SPPG yang di Ujungjaya dan Tomo disetop dulu," kata Bupati Dony kepada Tribun Jabar.id, Kamis malam. 

3. Kabupaten Ketapang

Sebanyak 25 siswa dan guru di SDN 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, keracunan setelah menyantap menu MBG berupa ikan hiu goreng yang diduga mengandung merkuri.

Seperti di KBB dan Sumedang, SPPG bermasalah di Kecamatan Benua Kayong juga ditutup imbas kasus keracunan tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved