Seputar Polri
Ipda Adam Salman Dorong Kursi Roda Jemaat Disabilitas untuk Masuk Gereja di Ende
Momen penuh haru dan kehangatan hati mewarnai pelaksanaan Misa Minggu di Gereja St. Martinus Puurere, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah.
TRIBUNNEWS.COM, ENDE - Momen penuh haru dan kehangatan hati mewarnai pelaksanaan Misa Minggu di Gereja St. Martinus Puurere, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, pada Minggu (21/9/2025).
Di tengah suasana khusyuk jemaat yang bersiap mengikuti ibadah, perhatian banyak orang tertuju pada sosok Kasat Tahti Polres Ende, Ipda Adam Salman. Dengan penuh ketulusan, ia terlihat membantu seorang warga disabilitas yang datang menggunakan kursi roda.
Tanpa ragu, Ipda Adam mendekati warga tersebut, lalu dengan sabar mendorong kursi rodanya hingga masuk ke dalam gereja. Ia memastikan jemaat itu mendapat tempat duduk yang nyaman agar bisa mengikuti Misa dengan tenang.
Tindakan sederhana ini seketika menciptakan suasana berbeda. Jemaat bukan hanya merasa aman karena adanya pengamanan dari kepolisian, tetapi juga merasakan sentuhan kasih dan kepedulian yang tulus.
Maria, salah seorang jemaat yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya.
“Saya sangat terharu melihat Pak Polisi membantu warga yang pakai kursi roda. Itu membuat kami merasa aman sekaligus dihargai. Kehadiran Polri di gereja pagi ini sungguh memberi keteduhan,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kehadiran polisi dalam setiap kegiatan masyarakat seringkali identik dengan pengamanan dan penegakan aturan. Namun, melalui tindakan humanis yang ditunjukkan Ipda Adam, pesan yang tersampaikan jauh lebih dalam.
Polri bukan hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang mau turun tangan secara langsung, bahkan melalui hal-hal kecil sekalipun.
Baca juga: Kisah Iptu Yoseph Tote: Anak Petani yang Kini Jadi Kasat Lantas Polres Ngada
Kapolres Ende menegaskan bahwa keterlibatan anggota Polri dalam aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan keagamaan, diharapkan mampu menghadirkan rasa aman yang menyeluruh.
Tidak hanya aman secara fisik, melainkan juga menghadirkan kedamaian batin serta menumbuhkan kepercayaan dan kedekatan emosional antara polisi dan warga.
Peristiwa di Gereja St. Martinus Puurere ini menjadi pengingat bahwa pelayanan publik bukan sekadar soal menjalankan tugas, tetapi juga tentang menghadirkan kepedulian nyata. Tindakan Ipda Adam mungkin tampak sederhana, namun bagi jemaat yang menyaksikan dan khususnya bagi warga disabilitas yang dibantu, momen itu meninggalkan kesan mendalam. Polri hadir bukan hanya untuk menjaga, tetapi juga melayani dengan hati.
Baca juga: Inspiratif dan Berhati Mulia, Bripka Azhar Bantu Dampingi Pemulihan ODGJ di Takalar
Seputar Polri
Inspiratif dan Berhati Mulia, Bripka Azhar Bantu Dampingi Pemulihan ODGJ di Takalar |
---|
Aiptu Budi Wahono, Polisi Sragen yang Rutin Santuni Yatim dan Dhuafa |
---|
Cerita Aiptu Biyanto yang Jaga Keamanan Sambil Merawat Tradisi Andong |
---|
Hadir Lebih Dekat dengan Masyarakat, Operasi Rasaka Cartenz 2025 Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis |
---|
Aksi Heroik Bripka Abdul Tuai Pujian Usai Jadi Jembatan Hidup Selamatkan Warga di NTB |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.