Senin, 29 September 2025

Seputar Polri

Kisah Iptu Yoseph Tote: Anak Petani yang Kini Jadi Kasat Lantas Polres Ngada

Keterbatasan bukanlah penghalang untuk mengejar cita-cita, itulah yang selalu dipegang oleh Iptu Yoseph Dominikus Tote.

Editor: Content Writer
POS-KUPANG.COM
POLISI INSPIRATIF - Sosok Iptu Yoseph Dominikus Tote, yang kini menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Ngada. Ia mengawali kariernya bermodalkan nekat dan uang hanya Rp300 ribu untuk mengikuti tes masuk kepolisian. 

TRIBUNNEWS.COM, BAJAWA - Dari sebuah kampung sederhana di Ende Selatan, lahir seorang anak petani yang bertekad mengubah jalan hidupnya. Anak itu adalah Iptu Yoseph Dominikus Tote, yang kini dikenal sebagai Kasat Lantas Polres Ngada.

Lahir di Kampung Rombu Nata, Desa Tombe Rabu 1, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) tanggal 1 Maret 1979, Yos Tote merupakan anak ketiga dari pasangan Alm. Damianus Kedu dan Ibu Paulina Delo.

Meski berangkat dari keluarga petani yang sederhana, sejak kecil Yos Tote memang sudah bercita-cita menjadi seorang polisi. Mimpi itu Ia rawat, berproses hingga kini menjadi nyata dimana dipercayakan pimpinan Polri memegang jabatan sebagai Kasat Lantas Polres Ngada.

Anak ketiga dari delapan bersaudara ini menjadi satu-satunya yang menempuh pendidikan kepolisian. Dukungan keluarga menjadi kekuatan terbesar dalam perjalanan kariernya. 

“Karena orang tua susah, saya bertekad hidup saya tidak boleh susah seperti itu,” menceritakan prinsipnya kepada POS-KUPANG.com.

Pendidikan dasar ditempuh di SDK Aiweo, lalu SMPN 2 Ende. Saat SMP, Yos tinggal di Biara CIJ Ende, di mana ia tekun belajar, berdoa, dan terus memupuk mimpinya.

Setelah lulus SMA Negeri 2 Ende, ia memberanikan diri berangkat ke Kupang dengan hanya Rp300 ribu untuk mengikuti tes Bintara Polri. 

Usaha dan doa membuahkan hasil, ia diterima dan menjalani pendidikan di Singaraja, Bali. Sejak 2001, Yos bertugas di Polres Ngada dengan berbagai pengalaman penting. Ia sempat menjabat Kanit Reskrim Mauponggo (2007-2009), Kanit Pidum (2009-2011), hingga menangani kasus pembunuhan anggota Polres di Pantai Utara Mbay. 

erjalanan kariernya berlanjut di Satlantas dengan berbagai posisi, termasuk Kanit Laka dan Kanit Turjawali. Tahun 2018 menjadi titik balik ketika ia lolos seleksi perwira dan menempuh pendidikan di Setukpa Sukabumi. 

Usai bertugas di Polda Metro Jaya dalam pengamanan Pemilu 2019, ia kembali ke NTT dan dipercaya memimpin beberapa jabatan, termasuk Kapolsek Nangaroro (2022-2025), hingga kini menjabat Kasat Lantas Polres Ngada.

Kini, Yos menjadi panutan di kampung halamannya. Baginya, setiap jabatan adalah amanah yang harus dijalankan penuh tanggung jawab.

Baca juga: Aiptu Budi Wahono, Polisi Sragen yang Rutin Santuni Yatim dan Dhuafa

Didukung istri tercinta, Maria Theresia Pedihina Oematan, serta tiga putri mereka, Yos menegaskan bahwa tugas utamanya adalah terus mengabdi bagi masyarakat dan negara. 

“Dalam prinsip saya itu, saya ini pernah susah, saya harus menjaga apa yang diberikan oleh negara, dengan memberikan segala daya upaya untuk melakukan yang terbaik, “ pungkasnya.

Kisah Yos Tote mengajarkan bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti bermimpi. Dengan kerja keras, doa, dan dukungan keluarga, ia berhasil mewujudkan cita-cita masa kecilnya, sekaligus membuka jalan bagi banyak anak muda Ende untuk mengikuti jejaknya.

Baca juga: Inspiratif dan Berhati Mulia, Bripka Azhar Bantu Dampingi Pemulihan ODGJ di Takalar

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan