Seputar Polri
Cerita Aiptu Biyanto yang Jaga Keamanan Sambil Merawat Tradisi Andong
Aiptu Biyanto, polisi Grobogan yang tekun merawat tradisi andong, menggabungkan tugas menjaga keamanan dengan melestarikan budaya lokal.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Bunyi derap sepatu kuda terdengar ritmis ketika sebuah andong melintas di jalan protokol Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Di kursi depan, tampak seorang pria yang tersenyum ramah dengan cekatan mengendalikan laju kuda. Dia adalah Aiptu Biyanto, Bhabinkamtibmas Desa Mbolo, Polsek Toroh Polres Grobogan.
Di balik seragam polisi yang ia kenakan saat bertugas, Aiptu Biyanto juga dikenal sebagai pengemudi andong wisata di sekitar alun-alun Purwodadi. S
udah delapan tahun terakhir, setiap akhir pekan atau waktu luang dari dinas, ia memilih kembali ke hobi lamanya, menunggangi dan mengemudikan kuda.
Kecintaannya pada kuda bukan hal baru. Sejak kecil, Biyanto tumbuh bersama derap langkah kuda milik almarhum ayahnya yang berprofesi sebagai penarik delman. Dari situlah ia belajar memegang kendali, sekaligus menanamkan tekad untuk mewujudkan cita-cita sang ayah: menjadikannya seorang polisi.
“Alhamdulillah, doa almarhum bapak sudah terkabul. Saya jadi polisi, tapi tetap tidak meninggalkan dunia kuda,” ujarnya dalam sebuah wawancara pada Rabu, (17/9/2025) siang.
Baca juga: Cerita Briptu Adi Qori: Bhayangkara yang Menari untuk Negeri
Sebagai Bhabinkamtibmas, Aiptu Biyanto juga cukup sering menghadapi berbagai persoalan masyarakat, mulai dari perkelahian, pencurian ringan, hingga kasus kekerasan dalam rumah tangga.
“Dalam menyelesaikan semua itu, saya selalu mengedepankan pendekatan kekeluargaan. Karena menurut saya, keamanan bisa lahir dari kebersamaan,” ungkapnya.
Kini, Biyanto tidak hanya menjalankan hobi, tetapi juga mengembangkan usaha wisata andong. Dengan menyisihkan sebagian gajinya, ia berhasil memelihara tiga ekor kuda betina. Bersama lima pekerja dari warga sekitar, andong miliknya rutin beroperasi di alun-alun Purwodadi, dihiasi lampu warna-warni yang menambah daya tarik wisata masyarakat.
Tak berhenti di situ, ia bahkan menggagas terbentuknya paguyuban andong yang kini beranggotakan 50 kusir. Melalui wadah ini, tradisi andong yang sempat nyaris pudar kembali hidup, menjadi bagian dari acara pernikahan, kirab, hingga destinasi wisata yang memperkuat ekonomi masyarakat.
“Harapan saya sederhana, semoga andong wisata di Grobogan semakin berkembang. Selain menjaga budaya, juga bisa membuka lapangan kerja bagi warga sekitar,” tutur Biyanto penuh semangat.
Atas dedikasinya itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, memberikan apresiasi. Menurutnya, apa yang dilakukan Aiptu Biyanto adalah bentuk nyata pengabdian seorang anggota Polri.
“Dengan rutinitas tersebut, Pak Bhabin tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga merawat budaya agar tetap lestari untuk generasi mendatang. Ini adalah bukti bahwa pengabdian Polri bisa hadir dalam banyak wujud, mulai dari tugas di lapangan hingga menjaga kearifan lokal di tengah masyarakat,” katanya.
Baca juga: Aksi Heroik Bripka Abdul Tuai Pujian Usai Jadi Jembatan Hidup Selamatkan Warga di NTB
Seputar Polri
Dorong Hidup Sehat Lewat Olahraga, Bhabinkamtibmas Hadiri Persiapan Pertandingan Pickleball Mataram |
---|
Aipda Ida Bagus Made Turun Tangan Bantu Warga Siapkan Upacara Adat Pujawali |
---|
Pererat Silaturahmi, Alumni Akpol 1990 Bagikan Paket Sembako di Rempang |
---|
Personel Satbrimob Polda Gorontalo Dukung Fasilitas Belajar Mengaji di Mushola Isimu Utara |
---|
Program Tulus Melayani, Klinik Terapung Polres Kutim Disambut Antusias Warga Kenyamukan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.