Seputar Polri
Aksi Heroik Bripka Abdul Tuai Pujian Usai Jadi Jembatan Hidup Selamatkan Warga di NTB
Aksi heroik Bripka Abdul Syahid viral usai menjadikan tubuhnya jembatan hidup demi selamatkan ibu dan anak di NTB.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Aksi heroik seorang anggota polisi di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), viral di media sosial. Bripka Abdul Syahid, Bhabinkamtibmas Desa Tatar Polsek Sekongkang, rela merebahkan tubuhnya dan dijadikan sebagai “jembatan hidup” untuk membantu seorang ibu dan anaknya melintasi jalan yang terputus akibat longsor.
Peristiwa ini terjadi pada 10 Januari 2025 di jalur penghubung Desa Talonang dan Desa Sekongkang. Longsor membuat jalan sepanjang sekitar 10 meter rusak parah, sementara jembatan darurat yang dipasang pihak terkait belum sepenuhnya bisa digunakan warga.
Dalam video tersebut, sang ibu tampak ragu sebelum menyeberang. Dengan suara khawatir ia berkata, “Saya tidak berani, maaf bapak, permisi bapak.” Mendengar itu, Bripka Abdul Syahid tanpa pikir panjang langsung merebahkan tubuhnya di celah jembatan agar ibu dan anak tersebut bisa melintas dengan aman.
Aksi spontan ini menuai banyak apresiasi. Video Bripka Syahid ini dibagikan ratusan kali di Facebook, WhatsApp, hingga TikTok, serta dibanjiri komentar positif warganet. Banyak yang memuji tindakan itu sebagai bukti nyata pengabdian polisi bagi masyarakat.
Baca juga: Aiptu Sarifudin Sisihkan Gaji untuk Bantu Warga, Wujudkan Bahagia dengan Berbagi
Kapolsek Sekongkang, Ipda Herman, mengapresiasi dedikasi anggotanya tersebut. Menurutnya, tindakan itu menunjukkan bahwa kehadiran polisi tidak hanya sebatas menegakkan hukum, tetapi juga hadir dalam memberikan perlindungan dan rasa aman, terutama dalam kondisi darurat.
Hal senada disampaikan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo. Ia menyebutkan bahwa Bripka Abdul Syahid sebagai contoh polisi inspiratif yang patut menjadi teladan.
“Polri tidak hanya berhenti pada penegakkan hukum, tetapi juga melayani dan mengayomi. Tindakan Bripka Syahid membuktikan makna sesungguhnya dari tugas polisi sebagai pelindung masyarakat,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Meski jalan darurat telah dibangun, kondisi medan longsor masih menyulitkan warga untuk melintas. Aksi Bripka Abdul Syahid menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian dan empat aparat kepolisian terhadap masyarakat, terutama di daerah dengan keterbatasan infrastruktur.
Kisah ini pun menegaskan bahwa pengabdian seorang polisi bukan hanya tugas formal, tetapi juga tanggung jawab sosial yang lebih luas.
Baca juga: Bripka Abdullah Dirikan Rumah Qur’an Al-Barokah di Jambi, Berantas Buta Aksara Al-Qur’an
Seputar Polri
Pererat Silaturahmi, Alumni Akpol 1990 Bagikan Paket Sembako di Rempang |
---|
Personel Satbrimob Polda Gorontalo Dukung Fasilitas Belajar Mengaji di Mushola Isimu Utara |
---|
Program Tulus Melayani, Klinik Terapung Polres Kutim Disambut Antusias Warga Kenyamukan |
---|
Perkuat Silaturahmi, Polisi dan Komunitas Ojol Olahraga hingga Makan Bersama |
---|
Bripka Abdullah Dirikan Rumah Qur’an Al-Barokah di Jambi, Berantas Buta Aksara Al-Qur’an |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.