Pendaftar SMA Taruna Nusantara Tembus 24 Ribu! yang Diterima Hanya 1500, Bagaimana Peluang Mereka?
Lonjakan peserta seleksi SMA Taruna Nusantara ini seiring dengan kebijakan sekolah untuk memberikan beasiswa kepada seluruh siswanya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 24 ribu siswa mendaftar untuk bisa masuk ke SMA Taruna Nusantara tahun ajaran 2026/2027.
Pintu pendaftaran siswa baru (Pensisru) tahun ajaran 2026/2027 sendiri resmi ditutup tanggal 20 September lalu.
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan jumlah pendaftar tahun lalu yang "hanya" 10 ribuan pendaftar.
Lonjakan peserta seleksi SMA Taruna Nusantara ini tampaknya seiring dengan kebijakan sekolah untuk memberikan beasiswa kepada seluruh siswanya.
Artinya, mereka yang nanti terpilih dan bisa bergabung ke SMA Taruna Nusantara, tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk biaya pendaftaran maupun SPP bulanan.
Melalui akun resmi X @pensisruSMATN, SMA Taruna Nusantara menyampaikan apresiasi atas partisipasi para calon siswa.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada lebih dari 24 ribu casis untuk antusiasmenya di dalam pensisru SMA TN. Selamat mempersiapkan diri sebaik mungkin. Semoga dokumen sesuai yang disyaratkan dan terbaca dengan jelas,” tulis Admin Pensisru SMA Taruna Nusantara, Senin (22/9/2025).
Dengan jumlah pendaftar yang mencapai puluhan ribu, para calon siswa akan bersaing ketat untuk memperebutkan sekitar 1.500 kursi yang tersedia.
Jika lolos, mereka akan menjadi siswa SMA Taruna Nusantara Angkatan ke-37 atau TN37 dan akan disebar di enam kampus SMA Taruna Nusantara yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yaitu:
- Magelang (Jawa Tengah)
- Cimahi (Jawa Barat)
- Malang (Jawa Timur)
- Pagar Alam (Sumatera Selatan)
- IKN Nusantara (Kalimantan Timur)
- Langowan (Minahasa, Sulawesi Utara)
Perbandingan dengan Angkatan ke-36
Pada angkatan ke-36 (tahun ajaran 2025/2026), total siswa yang resmi dilantik sebanyak 1.458 orang.
Artinya, kuota penerimaan angkatan ke-37 naik tipis sebanyak 42 kursi dibandingkan angkatan sebelumnya.
Persaingan pada angkatan ke-37 mencapai rasio sekitar 16 pelamar per kursi (24.000 pelamar : 1.500 kursi), atau 1 kursi akan diperebutkan 16 pendaftar.
Sedangkan rasio persaingan angkatan ke-36 sedikit lebih longgar meski data pendaftar lengkap untuk angkatan tersebut tidak dipublikasikan secara terbuka.
Jalan panjang menjadi siswa SMA TN
Bagaimana proses seleksi siswa di SMA Taruna Nusantara? Seleksi yang harus dilakukan peserta tidaklah mudah, dan panjang.
Mereka harus melalui rangkaian tahapan yang dirancang untuk menilai kesiapan akademik, fisik, hingga karakter.
1. Pendaftaran Online
Calon siswa mendaftar secara daring melalui situs resmi pensisru.tarunanusantara.id pada periode pendaftaran (misalnya 9–20 September 2025).
Mereka harus mengisi formulir dan mengunggah dokumen persyaratan seperti rapor, surat keterangan sehat, pas foto, dan berkas lainnya sesuai ketentuan.
Berkas yang disiapkan pun terbilang banyak untuk ukuran sebuah SMA. Di tahap ini, kesulitan sudah mulai terasa bagi para pendaftar.
2. Seleksi Administrasi
Setelah penutupan pendaftaran, Panitia melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan berkas pendaftaran. Tahap ini memastikan calon siswa memenuhi syarat usia, nilai rapor, dan persyaratan administratif lainnya (24 September–13 Oktober 2025).
Tahap ini menggunakan sistem gugur. Peserta yang dinyatakan lolos akan memasuki tahap seleksi akademik 1.
Disebut juga bahwa dari 24 ribu yang mendaftar, yang akan lolos di tahap ini hanya 10 ribu calon siswa SMA TN.
3. Seleksi Akademik Tahap 1 (Online)
Peserta yang lolos administrasi mengikuti tes akademik daring. Materi mencakup Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris untuk mengukur kesiapan akademik dasar calon siswa.
Sama seperti administrasi, tahapan ini juga akan menggunakan sistem gugur. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, seleksi akademik tahap 1 juga merupakan "kuburan" bagi calon siswa. Setidaknya 30-40 persen pendaftar akan gugur di tahap ini.
4. Pemeriksaan Kesehatan
Calon siswa menjalani pemeriksaan fisik umum dan tes kesehatan lainnya. Hasilnya menjadi pertimbangan untuk memastikan kelayakan mengikuti program pendidikan berasrama yang intensif.
5. Wawancara
Sesi wawancara dilakukan untuk menggali motivasi, komitmen, dan karakter calon siswa. Pertanyaan mencakup alasan memilih SMATN, cita-cita, serta kesiapan menjalani kedisiplinan dan kehidupan berasrama.
Baik pemeriksaan kesehatan dan wawancara, tidak menggunakan sistem gugur. Hasil dua tes ini nantinya akan diakumulasikan dengan seleksi akademik 2 sebelum dilakukan penilaian akhir oleh panitia.
6. Seleksi Akademik Tahap 2 (Offline)
Calon siswa yang lolos wawancara mengikuti tes akademik lanjutan secara tatap muka. Tes ini lebih mendalam dan menjadi penentu akhir kelulusan seleksi.
7. Pengumuman Hasil
Setelah melalui jalan panjang yang memakan waktu berbulan-bulan, hasil akhir seleksi diumumkan melalui situs resmi dan kanal komunikasinya.
Peserta yang dinyatakan lulus dapat melanjutkan ke tahap registrasi dan persiapan orientasi.
Kenapa SMA Taruna Nusantara jadi incaran puluhan ribu siswa?
SMA Taruna Nusantara diminati oleh ribuan siswa setiap tahun karena kombinasi reputasi, sistem pendidikan, dan nilai-nilai yang ditanamkan.
Berikut beberapa alasan utama mengapa sekolah ini menjadi magnet bagi calon pemimpin muda:
1. Reputasi sebagai Sekolah Unggulan Nasional
Dikenal sebagai kawah candradimuka calon pemimpin bangsa, SMA TN memiliki alumni yang sukses di berbagai bidang: militer, pemerintahan, bisnis, dan akademik.
Seleksi masuk yang ketat membuat lulusan SMA TN memiliki prestise tersendiri.
2. Sistem Pendidikan Berasrama yang Terintegrasi
Pendidikan di SMA TN tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga karakter, kepemimpinan, dan kedisiplinan.
Siswa tinggal di asrama dengan pengawasan dan pembinaan intensif, mirip dengan sistem pendidikan militer namun tetap humanis.
3. Peluang Karier dan Jejaring Alumni
Banyak alumni SMA TN yang diterima di perguruan tinggi ternama, baik dalam maupun luar negeri.
Jejaring alumni yang kuat membuka akses ke berbagai peluang karier dan mentoring.
Di Kabinet Merah Putih saja terdapat sejumlah menteri yang lulusan SMA Taruna Nusantara.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono (TN 5) yang kini menjabat Menko Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan.
Kemudian ada Sugiono (TN 5) Menteri Luar Negeri, Prasetyo Hadi (TN 6) Menteri Sekretaris Negara, hingga Teddy Indra Wijaya (TN 15) Sekretaris Kabinet.
Belum lagi nama-nama lain seperti Komandan Paspampres Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha hingga Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto.
KPK Libatkan PPATK Telusuri Aliran Dana Korupsi Kuota Haji dan Sosok 'Juru Simpan' |
![]() |
---|
Prabowo Akan Pidato di Sidang Umum PBB: Waktu, Lokasi, Urutan, dan Misi yang Dibawa |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Beri Sambutan di Acara Motor via Daring, Sekjen NasDem: Saya Tidak Tahu Keberadaannya |
![]() |
---|
Kemenkeu Hemat Rp3,5 Triliun, Wujudkan Efisiensi Berkeadilan |
![]() |
---|
2 Kelompok Relawan Sudah Dapat 'Titah' Langsung dari Jokowi untuk Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.