Program Makan Bergizi Gratis
5.360 Anak Keracunan MBG, Program Unggulan Prabowo—Istana Akui Kelalaian: Kami Minta Maaf
Ribuan anak keracunan makanan dari program unggulan Prabowo. Istana minta maaf, tapi publik bertanya: siapa yang harus bertanggung jawab?
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Acos Abdul Qodir
“Di Banggai, SPPG sudah berjalan 8 bulan dan sejauh ini aman. Menurut info sementara, terjadi pergantian supplier ikan cakalang yang kemudian menimbulkan alergi pada sebagian penerima manfaat,” kata Dadan melalui pesan singkat kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa BGN telah meminta agar pergantian supplier dilakukan secara bertahap untuk mencegah kejadian serupa.
“Kami juga sekarang akan minta agar pergantian supplier bertahap,” tegasnya.
Dari 251 siswa yang terdampak di Banggai, 78 di antaranya harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Baca juga: Anggota DPR PDIP Ingatkan Prabowo Hati-hati Proyek Food Estate: Zaman Soeharto dan Jokowi Gagal
Anggaran Jumbo, Risiko Nyata

Program MBG bukan sekadar inisiatif sosial, tapi proyek fiskal berskala raksasa.
Dalam APBN 2025, pemerintahan Prabowo Subianto mengalokasikan Rp71 triliun untuk MBG, menjadikannya salah satu belanja sosial terbesar tahun itu. Hingga September 2025, serapan anggaran tercatat Rp13,2 triliun, atau sekitar 18,6 persen dari pagu awal.
Dalam RAPBN 2026, alokasi MBG melonjak drastis menjadi Rp335 triliun, dengan target menjangkau 82,9 juta penerima manfaat—mulai dari siswa sekolah, balita, hingga ibu hamil.
Sekitar 44?ri anggaran pendidikan nasional sebesar Rp757,8 triliun akan dialihkan ke MBG.
Pemerintah menyebutnya sebagai “investasi gizi nasional,” namun publik mulai mempertanyakan efektivitas dan pengawasan program sebesar ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.