Senin, 29 September 2025

Ancaman Menkeu Purbaya ke Kementerian Tak Becus Serap Anggaran hingga Oktober 2025

Purbaya mengancam akan menarik anggaran dari kementerian yang tidak mampu melakukan penyerapan secara optimal pada Oktober 2025.

Kemenkeu/Biro KLI-Zalfa'Dhiaulhaq
CABUT ANGGARAN KEMENTERIAN - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengancam bakal menarik anggaran dari kementerian jika mampu diserap secara optimal pada Oktober 2025. Purbaya pun mewanti-wanti salah satunya kepada Badan Gizi Nasional. 

Sebelumnya, Purbaya memang sudah sempat mengkritik BGN yang serapan anggaranya masih rendah terkait program MBG.

Hal ini disampaikannya saat rapat kerja (raker) bersama Komisi XI DPR pada Rabu (10/9/2025).

Dia pun langsung meminta agar BGN menggelar jumpa pers tiap bulan untuk melaporkan realisasi anggaran program MBG.

"MBG dikomplain karena penyerapannya rendah. Saya tanya bagaimana monitoringnya? Katanya bagus, tapi ternyata jelek. Saya bilang, nanti sebulan sekali kita akan jumpa pers dengan Kepala BGN," ujarnya.

Purbaya mengatakan dirinya akan mendampingi Kepala BGN Dadan Hindayana untuk memaparkan penyerapan anggaran MBG saat jumpa pers.

BGN Buka Suara

Dadan pun buka suara terkait kritik dari Purbaya tersebut. Dia mengungkapkan lambatnya penyerapan anggaran BGN karena bergantung pada jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi.

Adapun SPPG merupakan unit dapur yang berfungsi menyiapkan dan mendistribusikan MBG ke siswa ataupun kelompok rentan.

"Penyerapan di Badan Gizi itu identik dengan jumlah penerima manfaat. Semakin besar penerima manfaat maka penyerapan akan berkorelasi positif. Saya tadi menjelaskan mesin penyerapan anggaran di Badan Gizi itu adalah jumlah SPPG. Satu SPPG berdiri satu hari maka Rp1 miliar satu bulan akan terserap," kata Dadan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).

Baca juga: DPR Tak Kaget Purbaya Tarik Uang Nganggur Kementerian: Belum Apa-apa Aja Pindahin Duit Rp200 Triliun

Dia mengakui penyerapan anggaran MBG pada awal Januari 2025 memang masih sedikit karena SPPG yang terbangun dan beroperasi baru 190 unit. Sehingga, anggaran yang tersalurkan baru sebesar Rp190 miliar.

Namun, saat ini sudah terbangun 8.344 SPPG sehingga penyerapan anggaran telah mencapai sekitar Rp8,3 triliun.

"Hari ini sudah 8.344 (SPPG), ini sudah Rp8,3 triliun (penyerapannya), dan kita kejar akhir bulan ini 10 ribu (SPPF). Sehingga di awal Oktober kita sudah bisa menyerap satu bulan itu Rp10 triliun sendiri. Dan kita targetkan di bulan Oktober sudah akan ada sekitar 20 ribu SPPG sehingga di November itu sudah Rp20 triliun sendiri," jelas Dadan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Dennis Destryawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan