DPR Minta Pemerintah Tambah Bansos Minyak 2 Liter, Menkeu Purbaya: Kami Sanggup
Said Abdullah, meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menambah penebalan bantuan sosial masyarakat miskin
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah, meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menambah penebalan bantuan sosial masyarakat miskin untuk periode Oktober-November 2025, yakni minyak 2 liter per bulan.
Pemerintah bakal menyalurkan bansos beras sebesar 10 kilogram (Kg) untuk dua bulan pada Oktober dan November 2025 ini. Bansos ini termasuk dalam 8 stimulus kebijakan ekonomi yang digelontorkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Duduk Perkara Tutut Soeharto Gugat Purbaya Yudhi Sadewa, Gara-gara Keputusan Menkeu Era Sri Mulyani
"Kami berharap untuk yang golongan miskin dan rentan miskin kan dapat beras 10 Kg per bulan. Kami barusan berlima konsultasi dengan pimpinan DPR, permintaan langsung dari pimpinan DPR agar Rp 16,23 triliun itu khusus yang 10 Kg beras," ujar Said.
"Tidak cukup 10 Kg beras, mohon per bulam ditambah minyak goreng 2 liter," sambungnya.
Said menyatakan, mulanya DPR mengusulkan tambahan bansos untuk minyak sebesar 5 liter. Namun hal itu urung dilakukan karena akan memakan lebih banyak anggaran.
Meski begitu, Said menegaskan bahwa usulan penambahan bansos minyak 2 liter per bulan bisa disepakati bersama.
"Kalau itu sepakat, posturnya (RAPBN) sepakat," ujar Said.
"Nah, ketok ya semua ya," imbuhnya menegaskan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa, pemerintah sanggup menambah bansos minyak 2 liter per bulan untuk masyarakat miskin.
"Jadi begini pak, yang 2 kali 10 Kg tadi itu baru percobaan pertama. Kita hitung nanti kalau kurang di bulan yang sama kita tambah juga. Tadi kalau bapak tambah 2 liter saya pikir kami sanggup," ujar Purbaya.
Di sisi lain Purbaya menegaskan, pemerintah akan memonitor belanja kementerian dan lembaga sampai akhir Oktober 2025 ini. Hal ini dilakukan agar anggaran belanja pemerintah bisa terserap dengan baik.
"Begitu kita perkirakan sampai akhir tahun, kira-kira enggak terserap uangnya kita ambil. Kami sebarkan ke program-program seperti ini, jadi kami sanggup pak," imbuhnya.
Pakar Ungkap PR Purbaya sebagai Menkeu Baru: Paling Utama Perbaiki Kepercayaan Masyarakat |
![]() |
---|
Quotes of the Day Menkeu Purbaya untuk Anak Muda: Belanja Sesuai Kantong Sendiri, Jangan Utang |
![]() |
---|
Purbaya Tak Mau Uang Negara Nganggur, Anggaran Kementerian Akan Dicek: Dana Ditarik Jika Tak Optimal |
![]() |
---|
Sempat Ditolak Perbankan soal Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya: Kasih Aja, Biar Mereka Mikir |
![]() |
---|
Profil dan Bisnis Bambang Tanoesoedibjo, Gugat KPK soal Status Tersangkanya di Kasus Korupsi Bansos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.