Selasa, 30 September 2025

Ibadah Haji 2026

Menteri Haji Pastikan Prabowo Setujui Pembangunan Kampung Haji Didanai Danantara

Kampung Haji merupakan proyek besar pemerintah Indonesia yang sedang dipersiapkan di Makkah, Arab Saudi.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
KAMPUNG HAJI INDONESIA - Menteri Haji dan Umrah RI Mochamad Yusuf Irfan alias Gus Irfan saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025). Gus Irfan memastikan kalau pendanaan kampung haji Indonesia di Arab Saudi menjadi wewenang BPI Danantara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Haji dan Umrah RI Mochamad Irfan Yusuf memastikan kalau Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan membiayai pembangunan kampung haji Indonesia di Arab Saudi.

Meski begitu, menteri yang akrab disapa Gus Irfan tersebut, tidak merinci berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan kampung haji di Arab Saudi.

"Danantara. Yang tahu persis (kebutuhan anggaran) Danantara. Apakah menggunakan uang Danantara semua atau menggunakan investor lain kita juga belum tahu," kata Gus Irfan saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Dirinya hanya memastikan kalau keterlibatan Danantara itu telah disetujui Presiden RI Prabowo Subianto.

Pihaknya, kata Gus Irfan, hanya bertindak sebagai pengguna atau user dari kampung haji itu saja apabila sudah terbangun nantinya.

"Kampung Haji secara teknis, fisik, finance, itu nanti domainnya Danantara. Kita hanya user di situ," tandas dia.

Mengenai Kampung Haji

Kampung Haji merupakan proyek besar pemerintah Indonesia yang sedang dipersiapkan di Makkah, Arab Saudi.

Kampung haji ini nantinya bertujuan  untuk memberikan fasilitas khusus bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia.

Rencananya kampung haji akan dibangun  berjarak sekitar 400 meter dari Masjidil Haram dengan luas lahan sekitar 50–80 hektare.

Nantinya kampung haji akan dilengkapi sejumlah fasilitas akomodasi (hotel & apartemen), pusat layanan jemaah, klinik kesehatan, ruang pertemuan untuk manasik, hingga pusat UMKM.

Ditargetkan pembangunan kampung haji selesai tahun 2027, dengan beberapa tower diharapkan sudah bisa digunakan mulai 2028.

Gagasan ini lahir dari Presiden Prabowo Subianto, yang membahas langsung dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) beberapa waktu lalu.

Indonesia adalah negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia (sekitar 230 ribu per tahun, plus jutaan jemaah umrah), sehingga kebutuhan fasilitas permanen di Makkah sangat mendesak.

Dukungan dari Komnas Haji

Ketua Komnas Haji, Dr. H. Mustolih Siradj, mendukung gagasan Presiden Prabowo Subianto mengenai pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi. 

Menurut Mustolih, pembangunan Kampung Haji sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekosistem haji dan umrah Indonesia.

“Presiden Prabowo menunjukkan perhatian serius terhadap sektor ini, terutama karena biaya haji terus meningkat. Meski tahun ini ada perbaikan, beliau belum puas. Kampung Haji adalah gagasan visioner yang bisa berdampak luas, bukan hanya pada pembiayaan, tapi juga tata kelola umrah,” ujar Mustolih melalui keterangan tertulis, Senin (5/5/2025).

Untuk mendukung realisasi kampung haji, Komnas Haji mengusulkan dua sumber pendanaan utama. 

Pertama, dana dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang kini mengelola sekitar Rp179 triliun dari lebih dari 5 juta pendaftar haji. 

Dana ini dinilai sangat relevan untuk investasi jangka menengah dan panjang dalam bentuk infrastruktur kampung haji.

Kedua, Mustolih mengusulkan pelibatan Danantara, super holding BUMN dengan kapitalisasi lebih dari Rp1.000 triliun.

"Investasi di ekosistem haji-umrah menjanjikan dan berkelanjutan. Ini sektor yang tidak akan pernah berhenti, dengan potensi ekonomi sangat besar,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia mengirim rata-rata 221 ribu jemaah haji dan 1 juta jemaah umrah per tahun.

Namun potensi ekonomi dari arus jemaah ini belum dikelola maksimal.

“Kami optimistis kampung haji yang dicita-citakan Presiden bisa segera terwujud. Tapi tentu butuh keseriusan dari kementerian dan lembaga terkait seperti Kemenag, BPKH, dan Badan Pengelola Haji untuk menjabarkan visi ini ke dalam langkah konkret,” pungkasnya. 

Program Kampung Haji merupakan salah satu inisiatif yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kenyamanan jemaah haji dan umrah Indonesia di Tanah Suci. 

Presiden telah menemui langsung pangeran Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) untuk membicarakan proyek tersebut. 

Diharapkan dengan adanya Kampung Haji, selain meningkatkan pelayanan haji juga mengurangi ketergantungan terhadap penyedia layanan haji asing, serta menghemat  biaya haji dan murah secara jangka panjang.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan