Minggu, 5 Oktober 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Dua Presiden Buruh Minta Aksi Unjuk Rasa Tak Disertai Kekerasan, Harus Damai

Dua presiden buruh di Indonesia meminta aksi unjuk rasa atau demonstrasi tidak disertai kerusuhan,

Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
UNJUK RASA DAMAI - Pimpinan serikat buruh menolak aksi unjuk rasa yang dilakukan secara anarkis. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menegaskan, komitmennya mendukung Polri dalam menegakkan hukum, khususnya terkait aksi pembakaran fasilitas umum, Gedung DPRD, dan berbagai sarana publik lainnya. 

"Itu sudah ditegaskan tidak benar. Tidak boleh ada hidden agenda. Apalagi isu lanjutan demo yang akan dilakukan buruh, itu hoaks," jelasnya.

Iqbal memastikan, hingga saat ini buruh masih menunda aksi unjuk rasa.

Dirinya menegaskan perjuangan buruh akan tetap fokus pada isu-isu mendasar, yakni penghapusan outsourcing, penolakan upah murah, kenaikan upah minimum tahun 2026, serta reformasi kebijakan pajak.

Baca juga: Serikat Buruh Berharap Tak Ada Lagi Kerusahan saat Aksi Unjuk Rasa

"Pajak pesangon, pajak THR, dan pajak JHT harus dihapus. Itu perjuangan buruh yang sebenarnya," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved