Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Termasuk Nadiem Makarim, Ini Peran 5 Tersangka Kasus Korupsi Chromebook
Peran lima tersangka kasus korupsi pengadaan laptop berbasis sistem operasi Chromebook di era Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Kemudian, Jurist mulai mengontak Ibrahim Arief dan Yeti untuk membuat kontrak kerja bagi Ibrahim sebagai pekerja di PSPK.
Hingga akhirnya Ibrahim Arief resmi menduduki posisi Konsultan Teknologi di Warung Teknologi di Kemendikbudristek.
Ibrahim Arief ditugaskan untuk membantu membuat kajian yang mengarahkan pengadaan guna menggunakan produk berbasis Chromebook.
Bahkan Jurist juga sempat bertemu dengan perwakilan Google untuk menindaklanjuti hasil pembahasan bersama Nadiem Makarim pada awal hingga pertengahan tahun 2020.
Nadiem Makarim diketahui lebih dulu bertemu dengan pihak Google untuk membuka percakapan, sampai akhirnya proses berikutnya dilanjutkan oleh Jurist.
Pembicaraan tersebut menghasilkan co-investment sebanyak 30 persen dari Google untuk Kemendikbudristek.
Jurist menyampaikan co-investment tersebut disampaikan dalam rapat-rapat yang dihadiri oleh HM selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Kemendikbudristek, Sri Wahyuningsih selaku Direktur SD, juga Mulyatsyah, Direktur SMP di Kemendikbudristek.
Informasi tersebut disampaikan oleh Abdul Qohar, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung, Selasa (15/7/2025).
Tak sampai di situ, Jurist yang juga seorang stafsus ini pernah beberapa kali memimpin rapat bersama petinggi Kemendikbudristek. Ia memimpin rapat-rapat via Zoom Meeting bersama Fiona Handayani.
"Jurist Tan selaku Staf Khusus Menteri bersama Fiona Handayani memimpin rapat-rapat melalui Zoom meeting, meminta kepada Sri Wahyuningsih selaku Direktur SD, kemudian Mulyatsyah selaku Direktur SMP, dan Ibrahim Arief yang hadir pada saat rapat meeting agar mengadakan TIK di Kemendikbudristek dengan menggunakan Chrome OS,” jelas Qohar.
Aksi yang dilakukan Jurist dan Fiona ini dinilai melewati batas kewenangan keduanya selaku stafsus menteri.
Sementara itu, Ibrahim Arief memiliki peran untuk mempengaruhi tim teknis Kemendikbudristek. Ibrahim Arief dijadikan konsultan teknologi secara resmi.
Sosok Ibrahim Arief disebut sebagai orang dekat Nadiem. Ia juga sudah terlibat dalam perencanaan pengadaan TIK tersebut.
Ibrahim Arief pun diajak Nadiem Makarim untuk bertemu dengan pihak Google. Ibrahim memperagakan penggunaan Chromebook saat melakukan Zoom meeting dengan tim teknis pada 17 April 2020.
Kemudian Ibrahim dan para tersangka menerima arahan khusus dan perintah dari Nadiem pada 6 Mei 2020.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.