Kementerian Komdigi Dorong Industri Televisi Lebih Kreatif Bersaing dengan Konten Kreator
Kementerian Komdigi mendorong industri televisi bisa lebih kreatif dan berinovasi agar dapat bersaing dengan konten kreator.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri penyiaran televisi tengah menghadapi tantangan dari konten-konten digital yang dikreasikan secara individu ataupun kelompok (kontent kreator).
Ruang digital saat ini semakin variatif, masyarakat disuguhi banyak sekali pilihan konten.
Plt. Direktur Ekosistem Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Farida Dewi Maharani mendorong industri televisi bisa lebih kreatif dan berinovasi agar dapat bersaing dengan konten kreator.
“Industri TV tidak bisa lagi business as usual. TVRI misalnya sebagai lembaga penyiaran milik pemerintah bersaingnya tidak lagi dengan swasta tapi bersaing dengan content creator yang jumlahnya lebih banyak,” ujarnya dalam keterangan, Minggu (31/8/2025).
Farida menganjurkan agar industri televisi dalam mengkreasikan program menggunakan pendekatan riset.
Hal itu agar kreativitas penyajian, pengemasan dan program acara TV bisa memancing audience untuk tertarik menonton siaran TV.
“Kita harus based on research untuk mengambil perhatian publik. Apa sih mau publik, senengnya apa, harus kita pelajari,” tambahnya.
Farida menambahkan, TVRI sebagai Lembaga penyiaran pemerintah atau Lembaga plat merah harus memiliki SDM penyiaran yang unggul untuk mewujudkan TVRI sebagai media terpercaya.
TVRI menjadi rujukan informasi nasional, bersama dengan kantor berita ANTARA.
“Peningkatan kapasitas fungsional SDM TVRI merupakan investasi startegis bagi masa depan TVRI dan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Tenaga Ahli Komdigi sekaligus Creative Advisor, Motulz Anto menambahkan teknologi selalu bermata ganda.
Cara terbaik adalah dengan menggunakan teknologi dengan bijaksana dan beretika.
“Ia (teknologi) bisa menjadi mandaat namun juga bisa menjadi mudarat,” tegasnya.
Diketahui, Komdigi menyelenggaran kegiatan Peningkatan Kapasitas Jabatan Fungsional Penyiaran Dalam Pemanfaatan Aritificial Intelligence untuk memperkuat pejabat fungsional TVRI.
Selain itu memperdalam keterampilan teknis, kemampuan produksi, serta literasi digital dengan memanfaatkan teknologi AI.
Pimpinan Komisi VII DPR Soroti Ketimpangan Tujuan Fiskal dan Dampak Sosial Kebijakan Cukai Rokok |
![]() |
---|
Tanda-tanda Industri Konstruksi Indonesia Bertransformasi ke Teknologi Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Komdigi Sebut Usul 1 Orang 1 Akun Medsos untuk Ciptakan Ruang Digital Sehat dan Aman |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Bicara soal Industri Rokok Imbas Tingginya Cukai: Jangan Bunuh Industri Sendiri! |
![]() |
---|
PHK Massal di Industri Tekstil Sudah Sentuh Level Manajer Menengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.