Senin, 29 September 2025

Kementerian Komdigi Dorong Industri Televisi Lebih Kreatif Bersaing dengan Konten Kreator

Kementerian Komdigi mendorong industri televisi bisa lebih kreatif dan berinovasi agar dapat bersaing dengan konten kreator.

Kompas.com
INDUSTRI TELEVISI - Industri penyiaran televisi tengah menghadapi tantangan dari konten-konten digital yang dikreasikan secara individu ataupun kelompok (kontent kreator).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri penyiaran televisi tengah menghadapi tantangan dari konten-konten digital yang dikreasikan secara individu ataupun kelompok (kontent kreator). 

Ruang digital saat ini semakin variatif, masyarakat disuguhi banyak sekali pilihan konten. 

Plt. Direktur Ekosistem Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Farida Dewi Maharani mendorong industri televisi bisa lebih kreatif dan berinovasi agar dapat bersaing dengan konten kreator.

“Industri TV tidak bisa lagi business as usual. TVRI misalnya sebagai lembaga penyiaran milik pemerintah bersaingnya tidak lagi dengan swasta tapi bersaing dengan content creator yang jumlahnya lebih banyak,” ujarnya dalam keterangan, Minggu (31/8/2025).

Farida menganjurkan agar industri televisi dalam mengkreasikan program menggunakan pendekatan riset.

Hal itu agar kreativitas penyajian, pengemasan dan program acara TV bisa memancing audience untuk tertarik menonton siaran TV.

“Kita harus based on research untuk mengambil perhatian publik. Apa sih mau publik, senengnya apa, harus kita pelajari,” tambahnya.

Farida menambahkan, TVRI sebagai Lembaga penyiaran pemerintah atau Lembaga plat merah harus memiliki SDM penyiaran yang unggul untuk mewujudkan TVRI sebagai media terpercaya. 

TVRI menjadi rujukan informasi nasional, bersama dengan kantor berita ANTARA.

“Peningkatan kapasitas fungsional SDM TVRI merupakan investasi startegis bagi masa depan TVRI dan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Tenaga Ahli Komdigi sekaligus Creative Advisor, Motulz Anto menambahkan teknologi selalu bermata ganda. 

Cara terbaik adalah dengan menggunakan teknologi dengan bijaksana dan beretika.

“Ia (teknologi) bisa menjadi mandaat namun juga bisa menjadi mudarat,” tegasnya.

Diketahui, Komdigi menyelenggaran kegiatan Peningkatan Kapasitas Jabatan Fungsional Penyiaran Dalam Pemanfaatan Aritificial Intelligence untuk memperkuat pejabat fungsional TVRI.

Selain itu memperdalam keterampilan teknis, kemampuan produksi, serta literasi digital dengan memanfaatkan teknologi AI.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan