Target Indonesia Emas 2045, Tapi Ada Kasus Cacingan, Pakar Kesehatan: Itu Menyedihkan
Indonesia juga perlu menetapkan target bebas cacingan di tahun 2030, agar target Indonesia Emas 2045 bisa tercapai.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Publik tersentak dengan berita viral tentang seorang anak yang diberitakan meninggal dunia karena mengalami cacingan.
Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menilai, kasus cacingan pada balita Raya (3) di Sukabumi sangat menyedihkan di tengah target Indonesia Emas 2045.
"Pemerintah menyongsong Indonesia Emas 2045 tentu tidak elok kalau masih ada masalah cacingan. Ini kasus menyedihkan," ujar dia kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Balita di Sukabumi Meninggal Akibat Cacingan Akut, Dedi Mulyadi: Bupati Harus Kerja Keras
WHO atau organisasi kesehatan dunia sudah mencanangkan target global pengendalian kecacingan atau Soil-transmitted helminth.
"Indonesia juga perlu menetapkan target bebas cacingan di tahun 2030," ujar Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ini.
Menurut WHO ada sejumlah cacing yang bisa menyebabkan infeksi pada manusia.
Seperti cacing gelang Ascaris lumbricoides cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang yang dapat berupa Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Selain itu juga ada Strongyloides stercoralis.
Penularannya melalui telur cacing yang ada di tinja yang kemudian mengkontaminasi tanah, utamanya di daerah yang buruk sanitasinya.
Telur cacing tersebut dapat tertelan oleh anak-anak yang bermain di tanah yang terkontaminasi, lalu memasukkan tangan mereka ke dalam mulut tanpa mencucinya.
Ada penularan lain seperti melalui air yang tercemar dan lain-lain.
Anak yang terinfeksi biasanya mereka yang dengan gangguan fisik dan nutrizi, artinya gizinya tidak baik.
Penanganan cacingan menurut WHO ada empat pendekatan, yaitu konsumsi obat cacing secara berkala, penyuluhan kesehatan, memperbaiki sanitasi dan kalau sudah terjadi penyakit maka sebenarnya sudah tersedia obat yang aman dan efektif untuk mengobatinya.
Tentang Indonesia Emas 2045
Mengutip dari Kementerian Koordinator Ekonomi, Indonesia bercita-cita menjadi negara dengan pandapatan per kapita yang setara dengan negara maju, sehingga dapat keluar dari Middle Income Trap (MIT).
Dalam menggapai cita-cita besar tersebut, Presiden RI Joko Widodo, yang didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045” di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (15/06).
“Untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dibutuhkan, sangat dibutuhkan, smart execusion. Dan dibutuhkan smart leadership, oleh strong leadership, yang berani dan pandai mencari solusi, dan yang punya nyali,” tutur Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut.
Strategi Produktivitas Nasional Jadi Langkah Menaker Tingkatkan Daya Saing Global |
![]() |
---|
Terjemahan Lirik lagu Who Says - Selena Gomez & The Scene: I’m No Beauty Queen |
![]() |
---|
Wabah Ebola Terjadi Lagi, Epidemiolog Sarankan Indonesia Perlu Siaga Hadapi Risiko Impor dari Afrika |
![]() |
---|
Waspada Virus Ebola Masuk ke Indonesia, Pemerintah Harus Perketat Pintu Masuk Bandara dan Pelabuhan |
![]() |
---|
Lembaga Pendidikan Keagamaan di Jawa Timur Dapat Bantuan Sarana dan Prasarana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.