Senin, 29 September 2025

Lembaga Pendidikan Keagamaan di Jawa Timur Dapat Bantuan Sarana dan Prasarana

Lembaga pendidikan keagamaan dan komunitas masyarakat di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur

Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
TINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN - Proses pengerjaan pembangunan dan renovasi asrama santri Pondok Pesantren Minhaju Al Ihtida’ Yafi di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga pendidikan keagamaan dan komunitas masyarakat di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mendapat bantuan sarana maupun prasarana pendidikan, serta fasilitas penunjang kegiatan sosial kemasyarakatan.

Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan, dengan meningkatnya kualitas pendidikan, serta aspek pemberdayaan sosial dan ekonomi, maka ke depan generasi muda mampu memberikan dampak positif yang lebih luas.

Dengan demikian, diharapkan akan lahir generasi unggul yang memperkokoh langkah mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas belajar para santri, mendukung kegiatan lembaga keagamaan, serta memperkuat peran komunitas dalam kegiatan sosial, keagamaan, maupun ekonomi produktif masyarakat," kata Vita dikutip Kamis (11/9/2025).

Bantuan yang disalurkan meliputi pembangunan dan renovasi asrama santri, serta pagar beton di Pondok Pesantren Minhaju Al Ihtida’ di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, dan 1 unit mobil pick up untuk operasional kegiatan sosial bagi Jamiyah Muhibbullah Warasulah di Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo.

Sementara di Desa Mangli, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, SIG menyalurkan bantuan operasional berupa 12 unit sound system, 12 unit mesin genset, 1 unit mesin pemotong rumput, dan 1 unit motor roda tiga untuk menunjang aktivitas komunitas Generasi Muda Bersatu.

Ali Yafi (42), Kepala Pondok Pesantren Minhaju Al Ihtida’ di Situbondo, Jawa Timur, menyampaikan, para santri kini sudah memiliki ruangan khusus yang lebih layak dan nyaman untuk aktivitas belajar termasuk mengaji.

"Sebelumnya seluruh aktivitas belajar mengajar termasuk mengaji, masih dilaksanakan di masjid karena belum tersedia ruangan yang mampu mengakomodir aktivitas santri," paparnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan