Selasa, 7 Oktober 2025

Tanggapi Kasus Balita Raya, Kemenkes Klaim Dinkes Kabupaten Sukabumi Rutin Berikan Obat Cacing

Di Sukabumi, balita bernama Raya meninggal dunia diduga karena cacingan. Raya, tinggal di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kabandungan.

|
Tribunnews.com/ Rina
CACINGAN - Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) buka suara terkait kasus balita di Sukabumi yang meninggal dunia karena cacingan. Direktur Penyakit Menular Kemenkes RI dr. Ina Agustina Isturini mengklaim bahwa dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, puskesmas setempat sudah rutin memberikan obat cacing di Sukabumi. Saat ini, Dinkes Jawa Barat tengah melakukan investigasi lebih lanjut dan mengevaluasi kejadian agar tidak menyebar. Hal itu disampaikan dr Ina saat ditemui di kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2025). 

Infeksi dari cacing yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminths/STH) yaitu cacing yang dalam siklus hidupnya memerlukan tanah untuk berkembang biak.

STH yang banyak di Indonesia adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale, Necator americanus).

Cacingan sebabkan gangguan pada intake makanan, pencernaan, penyerapan serta metabolismenya.

Secara kumulatif, infeksi cacing atau cacingan dapat menimbulkan kerugian gizi berupa kekurangan kalori dan protein serta kehilangan darah sehingga berdampak pada perkembangan fisik, kecerdasan, dan ketahanan tubuh. –

Infeksi cacing gelang, cacing cambuk dan cacing tambang sangat erat dengan kebiasaan defekasi (buang air besar/BAB) sembarangan, tidak mencuci tangan sebelum makan dan bermain/bekerja di tanah tanpa pakai alas kaki.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved