Kamis, 2 Oktober 2025

Pengamat: Alokasi Anggaran Pendidikan 2026 Bikin Generasi Emas, Bisa Jadi Generasi Cemas

Cita-cita pendidikan bermutu untuk semua yang diusung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kementerian PDM) tampaknya sulit terwujud

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah siswa mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar Pasirranji 04, Desa Cireundeu, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (29/11/2024). Presiden Prabowo Subianto mengklaim anggaran pendidikan tahun 2025 yang masuk dalam alokasi prioritas APBN 2025 mencapai Rp 724,3 triliun yang merupakan tertinggi dalam sepanjang sejarah Indonesia. Dirinya juga menyebutkan sector pendidikan menjadi fokus utama dengan mengalokasikan Rp 81,6 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN. Tribunnews/Jeprima 

"Menyimah distribusi alokasi anggaran pendidikan yang seperti itu, 44 persen untuk MBG dan hanya 10,38 persen saja yang diperuntukkan bagi operasional pendidikan dari PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah hingga PTN, serta tidak ada alokasi untuk PTS, rasanya muskil pendidikan ke depan dapat melahirkan Generasi Emas 2045, yang akan lahir adalah Generasi Cemas 2045," ungkapnya.

Sebagai solusi, ia mengusulkan agar cakupan MBG yang awalnya mencakup 82,9 juta siswa dipersempit hanya untuk anak-anak di pedesaan miskin dan perkotaan dengan keterbatasan finansial. Dengan begitu, alokasi MBG bisa ditekan menjadi maksimal Rp 100 triliun.

"Sisanya yang Rp 135 triliun dapat ditambahkan untuk biaya operasional pendidikan, menambah beasiswa KIP dan KIP Kuliah, merekrut guru PNS baru, serta memperluas penerima tunjangan guru non PNS," terang Darma.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved