Minggu, 5 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

2 Alasan UGM Tolak Fasilitasi Launching Buku Jokowi's White Paper, Tegas Ogah Terlibat Hal Politis

UGM mengungkapkan alasan mengapa pihaknya enggan memfasilitasi peluncuran buku Jokowi's White Paper karya Roy Suryo cs.

Instagram/@tifauziatyassuma/dr Tifa
BUKU TENTANG JOKOWI - Pakar telematika Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, dan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, merilis sebuah buku berjudul Jokowi's White Paper, pada Senin (18/7/2025). Buku tersebut berisikan tentang penelitian ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

"Kita buat cetak ada dua versi, yaitu edisi collectible, full colours, dan 700 halaman lalu penuh  gambar-gambar warna-warni, kertasnya premium. Kita jual seharga Rp500 ribu."

"Lalu ada versi yang lebih ekonomis agar semua masyarakat bisa memiliki, kertasnya paper black and white. Itu saja bedanya, kertasnya standar, kita jual Rp250 ribu," jelas Dokter Tifa.

"Buku ini akan beredar dengan cepat ke 25 negara. Unstoppable," imbuh dia.

Diketahui, buku Jokowi's White Paper memuat tentang awal mula ijazah Jokowi dipermasalahkan dan berujung pada proses hukum.

Tak hanya soal awal mula kasus, buka itu juga berisi analisis ilmiah dari Roy, Rismon, dan Dokter Tifa, terkait ijazah Jokowi.

"Ada penjelasan tentang telematika tentang peristiwa yang terjadi pada tahun 2013 yang mengawali semuanya ketika seseorang (Jokowi) mengaku lulusan UGM tetapi IPK-nya di bawah 3. Dan itu menimbulkan pertanyaan di masyarakat," jelas Roy.

"Analisis ilmiahnya, ada ELA (Error Level Analysis), ada kemudian Dokter Rismon sangat dalam mengulas digital forensik. Kemudian, Dokter Tifa akan mengulas neuro politica dan tentang behavourial neuro science," urai dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rifqah/Yohanes Liestyo, Kompas.com/Wijaya Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved