Minggu, 5 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

2 Alasan UGM Tolak Fasilitasi Launching Buku Jokowi's White Paper, Tegas Ogah Terlibat Hal Politis

UGM mengungkapkan alasan mengapa pihaknya enggan memfasilitasi peluncuran buku Jokowi's White Paper karya Roy Suryo cs.

Instagram/@tifauziatyassuma/dr Tifa
BUKU TENTANG JOKOWI - Pakar telematika Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, dan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, merilis sebuah buku berjudul Jokowi's White Paper, pada Senin (18/7/2025). Buku tersebut berisikan tentang penelitian ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) buka suara terkait batalnya launching atau perilisan buku Jokowi's White Paper karya pakar telematika, Roy Suryo, dan kawan-kawan, Senin (18/8/2025).

Buku yang ditulis Roy Suryo bersama pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa, dan ahli digital forensik, Rismon Sianipar, itu memuat penelitian-penelitian ilmiah mereka soal dugaan kepalsuan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Sejatinya, perilisan Jokowi's White Paper itu akan dilaksanakan di ruang Nusantara University Club (UC) Hotel Universitas Gadjah Mada (UGM), namun batal.

Roy Suryo dan kawan-kawan pun memindahkan lokasi perilisan ke coffee shop yang masih berada di dekat Nusantara UC Hotel UGM.

Atas hal itu, Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, mengungkapkan dua alasan mengapa pihaknya enggan memfasilitasi acara tersebut.

Dua alasan itu adalah soal prosedural dan politis.

Baca juga: Jokowis White Paper, Buku yang Ditulis Roy Suryo cs tentang Dugaan Kepalsuan Ijazah Jokowi Dirilis

Andi mengatakan, UGM menegaskan tidak akan terlibat dalam isu politis mengenai dugaan ijazah Jokowi palsu.

"UGM memahami bahwa kegiatan ini bernuansa politis yang terkait erat dengan isu yang melibatkan Bapak Joko Widodo."

"UGM tidak melibatkan diri dalam isu tersebut karena tidak terkait langsung dengan UGM," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, dilansir Kompas.com.

Kedua, mengenai alasan prosedural, Andi menyebut perencanaan acara launching Jokowi's White Paper tak sesuai kaidah yang berlaku di unit usaha UGM.

Ia mengatakan, sejak awal UGM tidak menerima informasi yang benar soal acara tersebut.

Menurutnya, keterangan yang diterima saat pemesanan tempat, berbeda dari informasi yang didapat baru-baru ini.

"Bagi UGM, acara dimaksud tidak menunjukkan keterbukaan sejak awal dan berpotensi menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu. Karena itu UGM melakukan penolakan," tegas Andi.

"Acara ini bernuansa politis seperti disebutkan, dan UGM tidak bersedia terlibat serta memfasilitasi kegiatan tersebut," pungkasnya.

Dokter Tifa Dapat Pesan dari Kepolisian

Sementara itu, Dokter Tifa mengaku ia sempat mendapat pesan WhatsApp yang mengaku dari pihak kepolisian dan UGM menjelang acara peluncuran Jokowi's White Paper.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved