HUT Kemerdekaan RI
Imbauan Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 RI Pukul 10.17–10.20 WIB: 3 Menit Hentikan Aktivitas
Imbauan Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 RI pukul 10.17 hingga 10.20 WIB mengimbau seluruh masyarakat untuk menghentikan aktivitas sejenak.
Terdapat dua versi naskah:
- Naskah klad: Tulisan tangan Soekarno
- Naskah otentik: Ketikan Sayuti Melik yang ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta
Isi Teks Proklamasi
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta
Pembacaan Proklamasi: Momen Sakral di Pegangsaan Timur
Pada pagi hari Jumat, 17 Agustus 1945, sekitar pukul 10.00 WIB, teks Proklamasi dibacakan oleh Soekarno di halaman rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Acara berlangsung sederhana namun penuh makna.
Rangkaian acara:
- Pembacaan teks Proklamasi oleh Soekarno
- Pengibaran Bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat dan Suhud
- Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” oleh para hadirin
Tidak ada siaran radio resmi atau upacara besar. Namun, kabar kemerdekaan menyebar cepat melalui surat kabar, pamflet, dan dari mulut ke mulut.
Makna Detik-Detik Proklamasi
Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi simbol keberanian, persatuan, dan tekad bangsa untuk merdeka.
Momen ini bukan sekadar deklarasi politik, tetapi juga pernyataan identitas dan kedaulatan.
Setiap tahun, pada pukul 10.17 WIB tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia diajak untuk menghentikan aktivitas sejenak, berdiri tegap, dan mengenang momen bersejarah tersebut.
Lagu “Indonesia Raya” dikumandangkan serentak sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan.
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.