Kontroversi Film Animasi Merah Putih
Presenter Ngakak saat Tanya Ada AK-47 di Film Merah Putih: One for All, Ini Jawaban Sutradara
Berikut jawaban produser eksekutif-sutradara Merah Putih: One for All, Endiarto soal keberadaan senjata AK-47 di adegan film.
"Itu adalah properti untuk perayaan kemerdekaan milik desa itu yang disimpan di situ tentunya. Ada banyak properti, bambu runcing, ada bendera juga di situ dan macam-macam. Jadi itu bukan senjata sungguhan, tapi itu properti mainan," urai Endiarto, dikutip dari kanal YouTube CNN Indonesia, Sabtu (15/8/2025).
Ide muncul sejak 2024
Endiarto dalam kesempatannya juga membeberkan proses produksi film Merah Putih: One for All.
Ia mengatakan, ide pembuatan film datang setelah perayaan 17 Agustus 2024 lalu.
Latar belakangnya berasal dari keprihatinan Endiarto.
Dirinya menilai saat Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) tidak dimeriahkan dengan hadirnya film-film bernuansa kecintaan terhadap bangsa.
Baca juga: Hanung Bramantyo Sebut Film Merah Putih One For All Belum Selesai Dikerjakan, tapi Dipaksa Tayang
"Nah, kami menginisiasi terbetik ada satu harapan kita bisa memberikan ini karena kita masing-masing punya kemampuan dan potensi," ujarnya.
Proses pembuatan film, lanjut Endiarto, sudah dimulai sejak September 2024.
Tim mulai mematangkan ide, membuat sinopsis cerita, alur ceria, hingga tokoh-tokoh dalam film.
Endiarto menyebut, proses 'menjahit' filmnya kurang lebih selama 2,5 bulan.
Ia juga membantah, film Merah Putih: One for All dibuat hanya 2 bulan saja.
"Kalau proses keseluruhan itu sudah hampir 1 tahun," tegasnya.
Layak tayang?

Endiarto turut menyoroti soal soal kelayakan filmnya hingga bisa tembus ke layar lebar.
Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan yang menilai film Merah Putih: One for All memiliki grafik atau animasi buruk.
Ia menegaskan, ada dua pedoman penting yang diusung dalam film ini.
Pertama, Endiarto ingin membuat film dengan narasi yang sederhana, simpel. Kedua dengan standar leveling animasi.
Baca juga: Komentar Hanung Bramantyo Usai Nonton Film Animasi Merah Putih: One For All: Ada Proses Gak Jujur
Sumber: TribunSolo.com
Kontroversi Film Animasi Merah Putih
Komentar Hanung Bramantyo Usai Nonton Film Animasi 'Merah Putih: One For All: Ada Proses Gak Jujur |
---|
Alasan Penonton Saksikan Film Merah Putih One for All, Karena Penasaran? Cek Faktanya |
---|
Film Animasi Merah Putih One For All Hanya Ditonton Tiga Orang Saat Tayang Perdana di Bioskop |
---|
Kesan Gen Z Tonton Film 'Merah Putih One for All' di Bioskop: Ceritanya Lumayan |
---|
Penjelasan LSF Soal Penayangan Film Merah Putih One For All |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.