Rabu, 1 Oktober 2025

Kontroversi Film Animasi Merah Putih

Presenter Ngakak saat Tanya Ada AK-47 di Film Merah Putih: One for All, Ini Jawaban Sutradara

Berikut jawaban produser eksekutif-sutradara Merah Putih: One for All, Endiarto soal keberadaan senjata AK-47 di adegan film.

Kolase: Kanal YouTube CNN Indonesia
FILM MERAH PUTIH - (Kiri) Prasidya Puspa, presenter CNN Indonesia saat tertawa membacakan pertanyaan warganet, (Tengah) Penampakan senjata AK-47 di adegan film, dan (Kiri) Produser Eksekutif-Sutradara Merah Putih: One for All, Endiarto saat diwawancarai. 

"Itu adalah properti untuk perayaan kemerdekaan milik desa itu yang disimpan di situ tentunya. Ada banyak properti, bambu runcing, ada bendera juga di situ dan macam-macam. Jadi itu bukan senjata sungguhan, tapi itu properti mainan," urai Endiarto, dikutip dari kanal YouTube CNN Indonesia, Sabtu (15/8/2025).

Ide muncul sejak 2024

Endiarto dalam kesempatannya juga membeberkan proses produksi film Merah Putih: One for All.

Ia mengatakan, ide pembuatan film datang setelah perayaan 17 Agustus 2024 lalu.

Latar belakangnya berasal dari keprihatinan Endiarto.

Dirinya menilai saat Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) tidak dimeriahkan dengan hadirnya film-film bernuansa kecintaan terhadap bangsa.

Baca juga: Hanung Bramantyo Sebut Film Merah Putih One For All Belum Selesai Dikerjakan, tapi Dipaksa Tayang

"Nah, kami menginisiasi terbetik ada satu harapan kita bisa memberikan ini karena kita masing-masing punya kemampuan dan potensi," ujarnya.

Proses pembuatan film, lanjut Endiarto, sudah dimulai sejak September 2024.

Tim mulai mematangkan ide, membuat sinopsis cerita, alur ceria, hingga tokoh-tokoh dalam film.

Endiarto menyebut, proses 'menjahit' filmnya kurang lebih selama 2,5 bulan.

Ia juga membantah, film Merah Putih: One for All dibuat hanya 2 bulan saja.

"Kalau proses keseluruhan itu sudah hampir 1 tahun," tegasnya.

Layak tayang?

Produser sekaligus sutradara Film Merah Putih: One For All Endiarto berkunjung ke Studio Tribunnews, Jakarta, Rabu (13/8/2025). Dalam kunjungan itu, Endiarto mengklarifikasi sejumlah kritik terkait film animasi yang rencananya tayang pada 14 Agustus 2025.
Produser sekaligus sutradara Film Merah Putih: One For All Endiarto berkunjung ke Studio Tribunnews, Jakarta, Rabu (13/8/2025). Dalam kunjungan itu, Endiarto mengklarifikasi sejumlah kritik terkait film animasi yang rencananya tayang pada 14 Agustus 2025. (TRIBUNNEWS/Imanuel Nicolas Manaf)

Endiarto turut menyoroti soal soal kelayakan filmnya hingga bisa tembus ke layar lebar.

Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan yang menilai film Merah Putih: One for All memiliki grafik atau animasi buruk.

Ia menegaskan, ada dua pedoman penting yang diusung dalam film ini.

Pertama, Endiarto ingin membuat film dengan narasi yang sederhana, simpel. Kedua dengan standar leveling animasi.

Baca juga: Komentar Hanung Bramantyo Usai Nonton Film Animasi Merah Putih: One For All: Ada Proses Gak Jujur

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved