Kontroversi Film Animasi Merah Putih
Produser Film Merah Putih One For All Bantah Habiskan Rp6,7 M, Ngaku Tak Terima Dana Pemerintah
Produser Toto Soegriwo klarifikasi terkait kabar yang beredar tentang anggaran Rp6,7 m, tudingan tersebut ditegaskan hanya fitnah keji.
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Produser film Toto Soegriwo memberikan klarifikasi tentang kabar yang beredar mengenai anggaran Rp6,7 miliar untuk pembuatan film animasi Merah Putih One For All yang tayang mulai 14 Agustus 2025 mendatang.
Hal tersebut bak diakui oleh produser eksekutif film yang sama, Sonny Pudjisasono.
"Dilihat Rp6,7 miliar itu kecil kalau dilihat pembuatan film animator-animator yang lain itu sangat besar sekali gitu loh," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (12/8/2025).
Sonny membongkar total biaya produksi sebetulnya lebih dari Rp6,7 miliar.
Biaya di atas hanya untuk meng-cover tim animator bersama berbagai perlengkapannya produksi, belum termasuk biaya gala premiere.
Pernyataan tersebut bak membuat "bola panas" beredar di masyarakat.
Namun, pihak Toto Soegriwo bak mengatakan pendapat yang berlawanan.
Toto Soegriwo menuliskan klarifikasi dalam akun X @totosoegriwo pada 11 Agustus 2025.
Dalam tulisan panjang, Toto Soegriwo membantah telah menerima dana dari pemerintah dan menghabiskan Rp6,7 miliar untuk membuat film Merah Putih One For All.
Akun X tersebut terakhir membuat cuitan pada 28 Agustus 2023. Namun, melalui konfirmasi Kompas.com, Toto Soegriwo membenarkan dirinya adalah orang di balik akun tersebut.
Baca juga: Tim Produksi Film Merah Putih: One For All Pernah Audiensi dengan Wamen Irene Umar
"Klarifikasi Produser Film Animasi 'Merah Putih One For All' terkait Isu Aliran Dana dari Pemerintah," kata Toto Soegriwo.
"Menanggapi tudingan yang beredar luas di media sosial mengenai dugaan penerimaan dana sebesar Rp6,7 miliar dari pemerintah untuk produksi film animiasi 'Merah Putih One For All', saya, Toto Soegriwo selaku Produser dengan tegas menyatakan tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji," tegas Toto Soegriwo.
Selain itu, Toto Soegriwo menegaskan tak pernah menerima satu rupiah dari pemerintah.
Tudingan menikmati "uang haram" dalam produksi animasi Merah Putih One For All membuat Toto Soegriwo dan keluarga mendapat serangan mental.
"Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah, apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagaimana yang dituduhkan.
Sumber: TribunSolo.com
Kontroversi Film Animasi Merah Putih
Komentar Hanung Bramantyo Usai Nonton Film Animasi 'Merah Putih: One For All: Ada Proses Gak Jujur |
---|
Alasan Penonton Saksikan Film Merah Putih One for All, Karena Penasaran? Cek Faktanya |
---|
Film Animasi Merah Putih One For All Hanya Ditonton Tiga Orang Saat Tayang Perdana di Bioskop |
---|
Kesan Gen Z Tonton Film 'Merah Putih One for All' di Bioskop: Ceritanya Lumayan |
---|
Penjelasan LSF Soal Penayangan Film Merah Putih One For All |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.