Minggu, 5 Oktober 2025

Dorong Stabilitas Harga, PB SEMMI Harap Gerakan Pangan Murah Polri Jadi Program Berkelanjutan

Gerakan Pangan Murah (GPM) Polri dilaksanakan serentak di 475 lokasi se-Indonesia bekerja sama dengan Polri, Perum Bulog, TNI, dan pemerintah daerah.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Erik S
Istimewa
HARGA PANGAN - Bendahara Pengurus Besar serikat mahasiswa muslimin indonesia (PB SEMMI) Achmad Donny. Dia mendorong program yang menjadi inisiatif Polri Gerakan Pangan Murah diikuti lembaga lain. 

• 1,3 juta ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) disalurkan hingga Desember 2025.
• Harga beras SPHP dijual sekitar Rp 11.000–Rp 11.500/kg, jauh di bawah harga pasar.
• GPM telah menjangkau 4.705 titik di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 485 ribu penerima manfaat dalam satu hari peluncuran.

Baca juga: Geber Gerakan Pangan Murah, PTPN Group Distribusikan Beras SPHP di 300 Lokasi

Sinergi Lembaga

• Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Menegaskan evaluasi mingguan untuk memastikan efektivitas program.
• Mendagri Tito Karnavian: Menyebut GPM sebagai instrumen penting dalam pengendalian inflasi dan stabilisasi harga.
• Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi: Menyatakan bahwa 90?ntuan pangan telah tersalurkan ke 18,27 juta KPM.
• Bulog: Menyediakan stok nasional sebesar 4,2 juta ton beras, termasuk untuk SPHP dan bantuan pangan.

Contoh Daerah

• Bali: Polda Bali mendistribusikan 100.000 kg beras SPHP, ditambah minyak goreng dan gula dengan harga murah.
• Balikpapan: Polresta menyalurkan 2,6 ton beras SPHP per hari melalui polsek-polsek.
• Trenggalek: Warga antusias membeli beras SPHP Rp 12.000/kg, jauh lebih murah dari harga pasar.

Kebijakan Tambahan

• Pemerintah tengah mempertimbangkan kebijakan satu harga beras, menyederhanakan klasifikasi menjadi “beras reguler” dan “beras khusus”.
• Arahan final masih menunggu keputusan Presiden Prabowo Subianto.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved