Anggota Komisi VI DPR Dukung Kebijakan Presiden Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN
Rivqy Abdul Halim dukung kebijakan Prabowo hapus tantiem & pangkas komisaris BUMN demi kinerja akuntabel dan efisien.
Kebijakan itu diambil lantaran banyak perusahaan BUMN yang rugi namun jumlah komisarisnya banyak.
"Kita tadinya pengelolaannya secara tidak masuk akal perusahaan rugi, komisaris nya banyak banget, saya potong setengah komisaris paling banyak 6 orang kalau bisa cukup 4 atau 5," ujar Prabowo.
Atas hal itu, Prabowo menegaskan, dirinya telah memberikan tugas kepada Danantara untuk bisa segera membereskan persoalan-persoalan di BUMN.
Dia menyebut, keuntungan dari perusahaan BUMN harus disampaikan apa adanya jangan dimanipulasi demi hanya demi menyenangkan sejumlah pihak.
"Karena itu, saya memberi tugas kepada Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia untuk membereskan BUMN-BUMN," ucap Prabowo.
"Saya juga telah perintahkan ke danantara, direksinya pun tidak perlu tantiem kalau rugi dan untungnya, harus untung bener, jangan untung akal-akalan," sambung dia.
Program Magang Nasional 2025: Fresh Graduate Bisa Daftar di BUMN hingga Swasta |
![]() |
---|
Komisi III DPR Nilai RUU Perampasan Aset Harus Diselaraskan dengan KUHAP |
![]() |
---|
Satu Regu Prajurit TNI Bersenjata Merapat ke Gerbang Utama DPR RI Jelang Demo Ojol Hari Ini |
![]() |
---|
Rekam Jejak Erick Thohir, Menteri BUMN 2 Periode dan Ketua Umum PSSI, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun |
![]() |
---|
KPK Sebut Penahanan Sekjen DPR Tunggu BPKP Rampungkan Hitungan Kerugian Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.