20 Persen Remaja Indonesia Kesepian, Berisiko Punya Masalah Kesehatan Mental Saat Dewasa
Peran teman sebaya sangat penting dalam membantu mengatasi masalah mental di kalangan remaja.
Penulis:
M Alivio Mubarak Junior
Editor:
Willem Jonata
Peneliti menggunakan data dari National Longitudinal Study of Adolescent to Adult Health, yang merekrut lebih dari 11.000 remaja AS, yang rata-rata berusia 15 tahun.
Para peserta pertama kali disurvei pada pertengahan 1990-an ketika mereka duduk di kelas 7 hingga 12, menjawab pertanyaan tentang seberapa sering mereka merasa kesepian.
Kim dan rekan-rekannya kemudian menindaklanjuti mereka selama 11 hingga 20 tahun berikutnya, mengumpulkan informasi tentang 41 hasil terkait kesehatan yang berbeda, termasuk kondisi kesehatan fisik, gangguan kesehatan mental, kesejahteraan psikologis, dan hubungan sosial.
Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan respons mereka:
- Mereka yang melaporkan jarang merasa kesepian
- Mereka yang terkadang merasa kesepian
- Dan mereka yang sering merasa kesepian
Peneliti lantas membandingkan hasil kesehatan di antara kelompok-kelompok ini sambil memperhitungkan faktor-faktor lain seperti latar belakang sosial ekonomi dan struktur keluarga.
Hasil yang paling mencolok adalah di bidang kesehatan mental.
Remaja yang mengalami tingkat kesepian yang lebih tinggi lebih mungkin didiagnosis mengalami PTSD, depresi, dan kondisi terkait stres di masa dewasa.
Mereka yang melaporkan sering merasa kesepian hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan PTSD.
PTSD adalah Post-Traumatic Stress Disorder atau Gangguan Stres Pascatrauma. Ia merupakan masalah kesehatan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Misalnya bencana, kekerasan, atau kecelakaan.
Selain PTSD, mereka juga berpeluang mengalami depresi, dan kondisi terkait stres di masa dewasa.
Meski demikian kondisi tersebut tidak mengalami dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik mereka.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
WHO: Satu Miliar Lebih Orang di Dunia Alami Gangguan Mental, Mulai Depresi Hingga Kecemasan |
![]() |
---|
Hati-hati! Sering Terpapar Berita dan Konten Negatif Bisa Bikin Depresi |
![]() |
---|
10 Bidang Pekerjaan yang Paling Rentan Terhadap Stres dan Depresi, Adakah Profesimu? |
![]() |
---|
Menteri Wihaji Harapkan Orang Tua Salurkan Energi untuk Perhatikan Pola Asuh Anak |
![]() |
---|
Menteri Wihaji: Anak-anak PAUD Perlu Diberi Pelajaran tentang Pancasila |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.