Hati-hati! Sering Terpapar Berita dan Konten Negatif Bisa Bikin Depresi
Arus informasi di medsos terkait aksi demonstrasi yang begitu masif bisa menyentuh mental seseorang.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lebih dari sepekan ini arus informasi di media sosial begitu masif.
Kebijakan kontroversial pemerintah, perilaku anggota DPR, demonstrasi yang rusuh, konflik sosial hingga kematian seorang driver ojek online (ojol) banyak menghiasi media sosial.
Baca juga: Rangkuman Aksi Demo Warga Pati di Jakarta, AMPB Berikan Jamu ke KPK, Botok: Biar Tidak Masuk Angin
Kondisi ini disoroti psikolog UGM Pamela Andari Priyudha.
Situasi ini bukan hanya membuat publik merasa resah melainkan menyentuh mental seseorang.
Paparan berita dan konten yang terus menerus bisa membuat seseorang merasa tidak berdaya untuk melakukan sesuatu padahal memiliki peluang hingga berjuang depresi kolektif.
Baca juga: Penjelasan Pemerintah soal Takedown Live Tik Tok: Dilakukan Secara Sukarela
“Ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan apatisme, frustasi, dan depresi secara kolektif,” jelas Pamela dikutip Selasa (2/9/2024).
Situasi ini rentan dialami kelompok orang tua dan lansia, remaja dan anak muda, orang dengan tingkat literasi digital yang rendah perlu mendapatkan perhatian.

Ia pun menyoroti pentingnya literasi digital yaitu kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara kritis dan etis.
Banyak orang terjebak dalam kesimpulan dengan hanya dengan membaca judul atau komentar tanpa menelusuri informasi secara utuh.
Sayangnya, informasi yang beredar tidak selalu benar.
Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap 351 Orang Demo Ricuh di DPR, Separuhnya Pelajar Korban Medsos
“Tubuh merasa waspada karena paparan berita buruk, kecemasan akan meningkat. Ini adalah bentuk alarm tubuh,” ujar dia.
Selain literasi digital, penting juga seseorang mengelola emosi ketika berita buruk .
“Dua hal itu bisa membentuk masyarakat yang lebih resilien dan siap secara psikologis dalam menghadapi tekanan informasi di era digital yang serba cepat ini,” tuturnya.
Cara Jaga agar Mental Tidak Down
1. Batasi Penggunaan Media Sosial
Strategi yang dapat diterapkan adalah secara sadar membatasi konsumsi informasi yang bersifat memicu kecemasan terutama bagi individu yang psikologisnya kurang stabil.
2. Cara Informasi yang Kredibel
5.413 Personel Polisi Disiagkan Kawal Aksi Unjuk Rasa di Monas dan Komnas HAM |
![]() |
---|
Dulu Ricuh, Kini Dapat Nasi Kotak: Demo Ojol di DPR Berubah Wajah |
![]() |
---|
Kawan Jadi Lawan, Yayak Gundul Eks AMPB Laporkan Temannya Sendiri Perkara Uang Donasi |
![]() |
---|
Sosok Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan yang Didesak Mundur oleh Driver Ojol |
![]() |
---|
Satu Regu Prajurit TNI Bersenjata Merapat ke Gerbang Utama DPR RI Jelang Demo Ojol Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.