Senin, 6 Oktober 2025

Kopassus Jadi 6 Grup, Ini Sejarah Pasukan Baret Merah TNI AD

Sejarah Kopassus dari mulai dibentuk pada 1952 hingga dimekarkan menjadi enam grup pada 2025. Kopassus dikenal dengan julukan Pasukan Baret Merah.

KOMPAS.com/Kristian Erdianto
PRAJURIT KOPASSUS - Foto dokumentasi prajurit Kopassus TNI AD pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, 3 Oktober 2017. Berikut sejarah Kopassus dari terbentuknya hingga kini menjadi enam grup di Indonesia. (KOMPAS.com/Kristian Erdianto) 

Setelah gugurnya Letkol Slamet Riyadi, pada salah satu pertempuran di sekitar kota Ambon, gagasan ini selanjutnya dilanjutkan oleh Kolonel A.E. Kawilarang.

Pada 16 April 1952, melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No.55/Instr/PDS/52 terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III yang merupakan cikal bakal Kopassus.

Tanggal 16 April 1952 tersebut sekaligus menjadi hari lahirnya Kopassus (yang saat itu bernama Kesatuan Komando Teritorium III).

Sebagai Komandan pertama, dipercayakan kepada Mayor Moch. Idjon Djanbi, mantan Kapten KNIL yang pernah bergabung dengan Korps Speciale Troopen dan pernah bertempur dalam perang dunia II.

Perubahan Nama Kopassus

Dalam perjalanan selanjutnya satuan ini beberapa kali mengalami perubahan nama di antaranya Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD) pada tahun 1953.

Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1952, selanjutnya pada tahun 1955 berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Pada tahun 1966, satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNIA-AD (Puspassus TNI-AD).

Berikutnya, pada tahun 1971, nama satuan ini berganti menjadi Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha).

Pada tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sampai dengan sekarang.

Misi Penting Kopassus

Berikut sejumlah misi penting yang dilakukan Kopassus:

No Operasi / Peristiwa Tahun Penjelasan Singkat
1 Operasi Pagar Betis 1949–1962 Strategi pengepungan massal melawan gerilyawan DI/TII di Jawa Barat.
2 Penumpasan PRRI 1958–1961 Penumpasan pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatera.
3 Penumpasan Permesta 1958–1961 Operasi untuk mengakhiri pemberontakan Permesta di Sulawesi Utara.
4 Operasi Trikora 1961–1962 Operasi militer untuk merebut Irian Barat dari Belanda.
5 Konflik Papua 1962–sekarang Serangkaian operasi penegakan keamanan melawan kelompok separatis di Papua.
6 Konfrontasi Indonesia–Malaysia 1963–1966 Operasi sabotase dan infiltrasi di wilayah perbatasan Kalimantan selama konfrontasi.
7 Gerakan 30 September 1965 Penumpasan unsur yang terlibat dalam kudeta G30S/PKI.
8 Operasi Kamtib 1967 Operasi keamanan untuk mengatasi pemberontakan bersenjata pasca-1965.
9 Peristiwa Mangkuk Merah 1967 Penumpasan konflik etnis Dayak–Madura di Kalimantan Tengah.
10 Operasi Seroja 1975–1976 Invasi militer Indonesia ke Timor Timur pasca-kekosongan kekuasaan Portugal.
11 Pemberontakan di Aceh 1976–2005 Serangkaian operasi melawan Gerakan Aceh Merdeka hingga tercapai perdamaian.
12 Peristiwa Woyla (Garuda 206) 1981 Pembebasan sandera pesawat Garuda yang dibajak di Don Mueang, Thailand.
13 Pembebasan Mapenduma 1996 Pembebasan sandera peneliti yang ditahan OPM di Papua.
14 Krisis Timor Timur 1999–2002 Operasi pengamanan dan stabilisasi pasca-referendum kemerdekaan Timor Timur.
15 Penangkapan Omar Al-Faruq 2002 Operasi kontra-terorisme menangkap tokoh jaringan Al-Qaeda di Indonesia.
16 Pembebasan MV Sinar Kudus 2011 Pembebasan awak kapal yang disandera oleh perompak Somalia.
17 Operasi Madago Raya 2016–sekarang Operasi memberantas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur di Sulawesi Tengah.
18 Operasi Damai Cartenz 2018–sekarang Operasi keamanan dan penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata di Papua.

Resmi Jadi 6 Grup

Pada 2025, Kopassus dimekarkan menjadi enam grup, yang sebelumnya hanya tiga.

Perubahan signifikan ini diresmikan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 yang diteken Presiden Prabowo Subianto. 

Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik para pejabat baru Kopassus dalam sebuah upacara kehormatan militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025). 

Pucuk pimpinan Kopassus juga mengalami perubahan besar.

Jabatan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus naik menjadi Panglima Kopassus.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved