Senin, 29 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Eks Wamenlu RI Nilai Kematian Diplomat Arya Daru Penuh Kejanggalan, Minta Polisi Tak Tutup Kasusnya

Pihak berwenang menyimpulkan Arya Daru meninggal tanpa keterlibatan orang lain atau dapat dikatakan sebagai dugaan bunuh diri.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/Fersianus Waku
KEJANGGALAN KASUS - Eks Wamenlu RI Dino Patti Djalal di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (12/1/2025) lalu. Dia menyoroti kejanggalan kasus kematian diplomat Arya Daru. 

Hal ini, katanya, memunculkan kesan adanya dugaan pembunuhan yang direncanakan dengan rapi.

Ia pun berharap pihak kepolisian tidak menutup kasus ini dan terus melakukan penyelidikan hingga terungkap fakta sebenarnya.

"Saya mohon kasus ini tetap dibuka sehingga bisa secara akurat menjelaskan kematian Aryadaru dalam situasi yang sangat janggal ini,” tutur eks Juru Bicara Kepresidenan tersebut.

Jejak Karier Dino Patti Djalal

Dino Patti, demikian dia disapa, dikenal seorang diplomat senior, akademisi, penulis, dan aktivis kebijakan luar negeri asal Indonesia.

Lahir 10 September 1965 di Beograd,  Dino Patti pernah jadi Juru Bicara Presiden RI    2004–2010, Duta Besar RI untuk AS    2010–2013, dan Wakil Menteri Luar Negeri  2014.

Sekarang dia mendirikan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), wadah diskusi kebijakan luar negeri terbesar di Indonesia.

Penyelidikan Secara Ilmiah

Terkait kasus diplomat Arya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menegaskan proses penyelidikan dilakukan secara ilmiah dan akuntabel.

Pihak kepolisian juga menggandeng para pakar dari berbagai bidang keahlian. 

"Pendekatan scientific crime investigation diterapkan sebagai bagian dari komitmen Polri dalam mengungkap kebenaran secara profesional dan transparan," ucapnya dalam keterangan, Kamis (31/7/2025).

Keterlibatan para ahli menjadi kunci penting dalam membongkar kasus ini.

Proses penyelidikan dilakukan dengan pendekatan multidisipliner dalam menemukan titik terang.

Mulai dari berbagai aspek yang diperiksa, baik kondisi psikologis korban, jejak digital, toksikologi, hasil autopsi, hingga sidik jari yang ditemukan di tempat kejadian perkara. 

"Melalui kerja sama lintas profesi ini, penyidik berhasil mengurai secara rinci penyebab serta konteks di balik kematian ADP," sambung Ade Ary.

Dia memastikan semua data dan analisis dari para ahli ini kemudian disatukan untuk membentuk kesimpulan yang utuh dan objektif.

Tak lupa, Polda Metro Jaya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan