Sabtu, 4 Oktober 2025

Deretan Pejabat yang Pernah Minta Maaf ke Publik: Ada Jokowi hingga Bos KAI

Dirut KAI Didiek Hartantyo minta maaf atas anjloknya KA Argo Bromo Anggrek. Puluhan ribu penumpang terdampak insiden ini.

Editor: Glery Lazuardi
KOLASE TRIBUNNEWS
Didiek Hartantyo membungkuk di hadapan publik sebagai bentuk permintaan maaf atas insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025). 

Ia mengungkapkan bahwa hari-hari menjelang pergantian kabinet terasa berat karena harus berpisah dengan rekan-rekan kerja setelah 10 tahun bersama.

Basuki juga menegaskan tanggung jawabnya sebagai pihak yang “membelanjakan uang negara” untuk pembangunan infrastruktur, dan merasa perlu menyampaikan laporan kepada masyarakat.

 Pratikno

Menteri Sekretaris Negara periode 2014–2024, Pratikno, menyampaikan permintaan maaf kepada publik dalam dua momen penting menjelang akhir masa jabatannya:

Permintaan maaf pertama disampaikan pada 1 Agustus 2024.

Ketika itu, dia meminta maaf, karena pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) belum selesai menjelang peringatan HUT ke-79 RI.

Pratikno, bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, meminta maaf karena tamu undangan harus menempuh perjalanan darat dari Balikpapan ke IKN akibat landasan pacu bandara belum rampung.

Permintaan maaf kedua disampaikan dalam serah terima jabatan pada 21 Oktober 2024.  

Serah terima jabatan kepada Menteri Sekretaris Negara yang baru, Prasetyo Hadi. 

Dalam sambutannya, Pratikno menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemensetneg dan memohon maaf atas kekhilafan selama menjabat.

Simon Aloysius Mantiri 

Momen Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyampaikan permintaan maaf secara terbuka terjadi pada 3 Maret 2025, dalam konferensi pers di Graha Pertamina, Jakarta.

Dia meminta maaf terkait dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina, termasuk Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama. Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp193,7 triliun.

Periode pelanggaran terjadi antara tahun 2018 hingga 2023.

“Pada kesempatan ini, saya Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina Persero menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved