Cegah Keracunan di Program Makan Bergizi Gratis, BGN Terbitkan Modul Bagi Penjamah Pangan
Makanan yang disajikan harus memenuhi standar mutu dan keamanan yang tepat sesuai kebutuhan gizi penerima manfaat.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Kuku tetap pendek dan tidak boleh menggunakan pewarna.
Saat mereka berhadapan dengan makan maka penjamah pangan wajib menutup kepala, bermasker, bersarung tangan serta menggunakan alas kaki berbahan karet.
“Itu wajib untuk melindungi diri. Jangan sampai ada satu rambut pun masuk ke makanan itu,” tegas dia.
Penjamah pangan tidak boleh menggunakan aksesoris apapun selama berada di SPPG dan selalu mencuci tangan dengan air mengalir setiap mengawali pekerjaan.
Nantinya pelatihan dengan modul ini akan berlangsung ke daerah-daerah untuk meningkatkan kapasitas teknis dan pemahaman praktis dalam menerapkan prinsip dasar keamanan pangan.
“Pelatihan ini akan diisi oleh pihak UNICEF, Dinas Kesehatan di daerah-daerah, Balai POM serta Persagi,” kata dia.
Modul ini disusun oleh sejumlah pakar dari IPB, Kementerian Kesehatan, Badan POM, Bappenas, BGN, Unicef serta Persagi.
Penyebab Keracunan MBG di Binggai Sulteng Diduga dari Ikan Tuna Saus, Sampel Makanan Diuji ke BPOM |
![]() |
---|
Reaksi Kepala BGN Soal 251 Siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah Diduga Keracunan MBG |
![]() |
---|
251 Siswa Diduga Keracunan MBG di Binggai Sulteng, Kepala BGN Duga Karena Ikan Cakalang |
![]() |
---|
Ragam Alasan BGN soal Penyebab Keracunan MBG: Dulu Buntut Masak Terlalu Lama, Kini karena SPPG Baru |
![]() |
---|
10 Kasus Keracunan Massal MBG sejak Januari 2025: Mual, Muntah, Pingsan, Guru Turut Jadi Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.