3 Konflik Besar antara Jokowi vs PDIP: Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 hingga Pemecatan
Tiga konflik besar yang pernah terjadi antara Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan mantan partainya, PDIP.
2. Jokowi Dukung Prabowo - Gibran, Padahal PDIP Punya Ganjar - Mahfud MD di Pilpres 2029
Pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, Jokowi memutuskan untuk tidak pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Malahan, ayah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep itu memberikan dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.
Adapun pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran resmi diumumkan pada 22 Oktober 2023.
Isu hubungan Jokowi dan PDIP semakin renggang muncul saat Gibran Rakabuming Raka benar-benar mendaftarkan diri sebagai Cawapres di KPU RI, Rabu (25/10/2023), dikutip dari WartaKotalive.com.
Meski begitu, politisi PDIP Pramono Anung membantah isu retaknya hubungan Jokowi dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Dukungan Jokowi terhadap pasangan Prabowo - Gibran pun sempat diwarnai kontroversi lantaran pencalonan Gibran dimuluskan melalui putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) yang saat itu diketuai adik ipar Jokowi, Anwar Usman.
Berkat Putusan 90/PUU-XXI/2023 soal syarat usia minimum capres-cawapres, jalan Gibran menjadi cawapres seolah digelari karpet merah, lantaran meski usianya di bawah 40 tahun, ia berhasil lolos menjadi pendamping Prabowo dengan hanya berbekal pengalamannya sebagai Wali Kota Solo.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akhirnya ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih RI masa jabatan 2024-2029 oleh KPU RI pada Senin (22/4/2024).
Pasangan ini memenangi Pilpres 2024 dengan perolehan 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.
Sementara, pasangan capres-cawapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hanya menghimpun 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.
3. Puncak Ketegangan: PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution
Pada 16 Desember 2024, PDIP secara resmi mengumumkan telah memecat Jokowi dari keanggotaan partai.
Pemecatan Jokowi tertuang dalam surat keputusan (SK) nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan PDIP.
Surat tersebut dibacakan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.