Sabtu, 4 Oktober 2025

Pertemuan 15 Menit di Solo dan Sosok Abu Bakar Ba'asyir yang Tangannya Dicium Jokowi 

Jokowi cium tangan Abu Bakar Ba'asyir hingga dinasehati untuk jadi pembela Islam dan memperjuangkan penerapan hukum Islam di Indonesia. 

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
USTAD ABU BAKAR BAASYIR - Sosok Ustad Abu Bakar Baasyir menjalani sidang kasus terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2011). Jokowi cium tangan Abu Bakar Ba'asyir hingga dinasehati untuk jadi pembela Islam dan memperjuangkan penerapan hukum Islam di Indonesia.  Ini sosok Abu Bakar Ba'asyir. 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO — Senin (29/9) siang, di kediaman Presiden Joko Widodo di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, sebuah pertemuan tak terduga terjadi. Abu Bakar Ba’asyir, pendiri Pondok Pesantren Al-Mu’min Ngruki, datang seorang diri, mengenakan gamis putih dan kopiah rajut senada. 

Usianya telah menginjak 87 tahun, namun langkahnya tetap mantap saat berjalan kaki sekitar 70 meter dari tempat parkir menuju rumah Jokowi.

Kedatangan Ba’asyir sempat tertunda. Ia tiba lebih awal sekitar pukul 11.00 WIB, namun Jokowi belum berada di rumah. 

Setelah menunggu sejenak, Ba’asyir kembali datang pukul 12.35 WIB, kali ini disambut langsung oleh Jokowi yang mengenakan batik lengan panjang dan peci hitam. 

Jokowi berdiri di depan rumah, menjawab salam dengan hangat, bahkan sempat mencium tangan Ba’asyir sebelum menuntunnya masuk ke dalam. 

"Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarokatuh, ngaturaken sugeng, ngaturaken sugeng. Mangga, mangga (selamat datang, selamat datang, silakan)," ucap Jokowi menyambut kedatangan Ba'asyir.

Baca juga: Temui Jokowi, Abu Bakar Baasyir Ngaku Sedang Berjuang agar Indonesia Pakai Hukum Islam

Pertemuan berlangsung singkat, sekitar 15 menit. Namun, isi pembicaraan cukup padat. 

Ba’asyir menyampaikan nasihat kepada Jokowi, mengajak Presiden ke-7 RI itu untuk memperjuangkan penerapan hukum Islam di Indonesia. 

“Saya hanya menasihati. Orang Islam itu wajib menasihati, baik rakyat, pemimpin, maupun orang kafir,” ujar Ba’asyir usai pertemuan

“Nasihatnya supaya kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik. Saya sedang berjuang agar negara ini diatur dengan hukum Islam.”

Ia juga menyebut Jokowi sebagai sosok yang kuat, dan berharap kekuatan itu digunakan untuk menjadi pembela Islam

“Pak Jokowi orang yang kuat. Mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat,” katanya.

DATANGI JOKOWI - Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir mendatangi Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, pada Senin (29/9/2025). Abu Bakar Ba'asyir sengaja mendatangi presiden ketujuh RI ini untuk menyampaikan nasihat agar Jokowi menjadi pembela Islam yang kuat.
DATANGI JOKOWI - Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir mendatangi Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, pada Senin (29/9/2025). Abu Bakar Ba'asyir sengaja mendatangi presiden ketujuh RI ini untuk menyampaikan nasihat agar Jokowi menjadi pembela Islam yang kuat. (Tribun Solo/Ahmad Syarifudin)

Selain kepada Jokowi, Ba’asyir juga mengaku telah menyampaikan nasihat serupa kepada Presiden Prabowo Subianto melalui surat. 

Menurutnya, memberi nasihat adalah kewajiban seorang ulama, tanpa memandang siapa yang menerima. 

“Presiden pun saya nasihati lewat surat. Mau tidak mau, Allah yang menentukan, bukan saya. Itu saja, tidak ada tujuan lain,” tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved