Minggu, 5 Oktober 2025

Kwik Kian Gie Meninggal Dunia

Ganjar Ceritakan Kedekatannya dengan Kwik Kian Gie saat Terlibat Pansus Angket Century

Ganjar menceritakan kedekatannya dengan Kwik saat keterlibatan mereka dalam Panitia Khusus (Pansus) Angket Century.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Fersianus Waku
GANJAR KENANG KWIK KIAN GIE - Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat melayat ke Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025), tempat Kwik disemayamkan. Ganjar menceritakan kedekatannya dengan Kwik saat keterlibatan mereka dalam Panitia Khusus (Pansus) Angket Century. 

Menurut Ganjar, Kwik mulai jarang hadir dalam kegiatan partai ketika kondisi kesehatannya menurun. 

Namun, kata dia, komunikasi antara Kwik dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tetap terjaga.

"Karena beliau tokoh lama ya, tokoh lama di PDIP yang sangat mewarnai. Kita merasa kehilangan secara pribadi, maupun dari keluarga besar PDIP," tutur Ganjar.

Kwik Kian Gie Meninggal di Usia 90 Tahun

Kwik Kian Gie diketahui meninggal pada Senin (29/7/2025) pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Medistra. Kwik Kian Gie meninggal pada usia 90 tahun. 

Dia lahir 11 Januari 1935 di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. 

Ia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). 

Lalu, dia melanjutkan studi di Nederlandsche Economiche Hogeschool, Roterdam, Belanda selama tujuh tahun dari 1956-1963.

Lalu, pada 1963-1964, dia bekerja sebagai asisten atase kebudayaan dan penerangan pada Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Den Haag, Belanda.

Setahun berselang, Kwik ditunjuk menjadi Direktur Nederlands-Indonesische Goederen Associatie, namun bubar sebelum berdiri.

Kemudian, pada 1970, Kwik menjabat sebagai Direktur NV Handelsonderneming "IPILO Amsterdam".

Setelah lama di Belanda, dia memutuskan untuk kembali ke Tanah Air meski sempat menganggur selama setahun.

Namun, pada 1971, ia memutuskan terjun ke dunia bisnis bersama dengan pebulutangkis era tahun 1955-1967, Ferdinand Alexander Sonneville, dan mantan anggota tim Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN, Indra Hattari.

Kwik dan kedua rekannya itu mendirikan lembaga keuangan non-bank pertama di Indonesia bernama PT Indonesian Financing and Investment Company. 

Namun, perusahaan tersebut didirikan tanpa izin karena pemerintah era Soeharto belum memiliki peraturan terkait organisasi usaha seperti yang didirikan Kwik dkk.

Lalu, Kwik kembali mendirikan beberapa perusahaan bersama keedua rekannya itu seperti PT Altron Panorama Electronic, PT Jasa Dharma Utama, PT Cengkhi Zanzibar, dan PT ABN Amro Finance.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved