Senin, 29 September 2025

Kwik Kian Gie Meninggal Dunia

Ganjar Ceritakan Kedekatannya dengan Kwik Kian Gie saat Terlibat Pansus Angket Century

Ganjar menceritakan kedekatannya dengan Kwik saat keterlibatan mereka dalam Panitia Khusus (Pansus) Angket Century.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Fersianus Waku
GANJAR KENANG KWIK KIAN GIE - Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat melayat ke Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025), tempat Kwik disemayamkan. Ganjar menceritakan kedekatannya dengan Kwik saat keterlibatan mereka dalam Panitia Khusus (Pansus) Angket Century. 

Jauh sebelum terjun di dunia bisnis, Kwik ternyata sempat mendirikan sekolah, yaitu SMA Erlangga di Surabaya, Jawa Timur. Bahkan, ia juga sempat menempuh pendidikan di sekolah yang didirikannya dan duduk di kelas XII.

Kwik tampaknya memang ingin mengembangkan pendidikan ekonomi di Indonesia yang dibuktikan dengan mendirikan sekolah Magister Administrasi Bisnis (MBA) pertama di Indonesia, yaitu Institut Manajemen Prasetiya Mulya (kini Universitas Prasetiya Mulya) pada 1982 di Cilandak, Jakarta Selatan.

Pendirian sekolah itu dilakukannya dengan pakar ekonomi Jusuf Panglyakim atau Jusuf Pangestu.

Tak sampai di situ, Kwik juga mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) pada 1987, bersama dengan pendiri PT Konimex, Djoenaedi Joesoef, dan mantan pemilik Bank Umum Nasional (BUN), Kaharudin Ongko.

Selain di dunia bisnis dan pendidikan, Kwik juga sempat terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 1987.

Pada tahun yang sama, dia mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja MPR. Lalu, ketika PDI berubah nama menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, Kwik merangkap jabatan sebagai Ketua DPP dan Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan.

Kariernya di dunia politik terus menanjak ketika dirinya menjadi Wakil Ketua MPR pada Oktober 1999.

Namun, jabatannya tersebut hanya diembannya lama karena di bulan yang sama, ia ditunjuk oleh Gus Dur menjadi Menko Ekuin.

Lalu, dia pun ditunjuk oleh Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri sebagai Kepala Bappenas pada 2001-2004.

Selepas Megawati lengser, Kwik sempat diwacanakan untuk menjadi capres independen pada Pemilu 2004. Namun, hal tersebut tak terealisasi karena undang-undang saat itu tidak memperbolehkannya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan