Minggu, 5 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Jokowi Dituduh Ijazah Palsu, Megawati Pernah 'Bernasib' Sama, Dipersoalkan Lulusan SMA

Tuduhan terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki ijazah palsu terus menggelinding.

Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
MEGAWATI DAN JOKOWI - Joko Widodo saat masih menjabat Presiden RI (tengah) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menghadiri acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 PKP Indonesia di Jakarta, Minggu (15/1/2017). /Foto dokumentasi 

Megawati menempuh pendidikan dari SD sampai SMA di sekolah Perguruan Cikini Jakarta yakni dari tahun 1954-1965.

Setelah itu Megawati kuliah di Fakultas Pertanian di Universitas Padjajaran pada 1965-1967 tetapi tidak selesai.

Megawati lalu mencoba berkuliah lagi di Fakultas Psikologi di Universitas Indonesia pada 1970-1972 tetapi tidak selesai.

Lalu apa tujuan politik semacam ini?

Kunto mengatakan gosip politik semacam ini dapat menjadi komoditas politik dan dilakukan oleh aktor siapa pun.

“Apakah itu kan ke 2029 tembakannya atau kepentingan-kepentingan jangka dekat, ya sangat mungkin. Apalagi kan Pak Jokowi masih aktif di politik walaupun melalui putra-putranya,” tambahnya.

“Saya sih terus terang salah satu yang tidak terlalu mengikuti isu ijazah palsu.”

Jokowi Sebut Ada 'Agenda Besar'

Sebelumnya Jokowi menyampaikan bahwa ada tokoh besar di balik Roy Suryo dalam kasus tudingan ijazah palsu.

"Saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar, ada yang membackup. Semua sudah tahulah," ujar Jokowi ditemui di kediamannya, pada Jumat (25/7/2025).

Jokowi menyebut ada manuver politik besar di balik serangan-serangan tersebut.

"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun permakzulan," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.

Menurutnya, serangkaian isu yang menyerang dirinya dan keluarga berkaitan erat dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik.

"Artinya memang ada orang besar, ada yang back up, ya itu aja," jelas Jokowi, tanpa menyebutkan nama.

Jokowi juga menyebut bahwa keterlibatan elite politik dalam dinamika ini bukan lagi menjadi rahasia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved