Demi Keadilan Sejarah, Rocky Gerung Minta Prabowo Koreksi Pernyataan Soal PSI: PSI Gajah Urusan Lain
Menilik dari sejarah Partai Sosialis Indonesia, maka Rocky Gerung menyarankan agar Prabowo mengoreksi pernyataannya soal PSI sekarang dan yang lalu.
Dikutip dari wawasansejarah.com, ideologi Partai Sosialis Indonesia dirumuskan Sutan Sjahrir dengan menggunakan prinsip sosialisme demokrat (sosdem), yang selanjutnya lebih sering ia sebut sebagai sosialisme kerakyatan.
Sosialisme kerakyatan merupakan paham yang menghormati derajat dan hak-hak kemanusiaan, berjiwa kemanusiaan, tetapi serupa dengan demokrasi liberal yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dan menolak kehidupan feodalisme atau kepemimpinan sentralistik pada satu orang.
Akan tetapi, Partai Sosialis Indonesia dilarang dan dibubarkan oleh Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1960, sebagaimana dikutip dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia via Kompas.com.
Penyebabnya, partai tersebut tidak mendukung gagasan Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno, di mana saat itu sang presiden sudah dinilai menunjukkan tanda-tanda otoriter atau antikritik.
Selain itu, beberapa kadernya terlibat gerakan separatis bernama Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang berkedudukan di Bukittinggi, Sumatera Barat dengan Sjafruddin Prawiranegara.
Sejatinya, Partai Sosialis Indonesia sudah menolak adanya gerakan PRRI, tetapi pemerintah tetap melarang dan memerintahkannya untuk membubarkan diri.
Menilik dari sejarah Partai Sosialis Indonesia, maka Rocky Gerung menyarankan agar Prabowo mengoreksi pernyataannya demi keadilan dalam membaca sejarah RI.
Pakar filsafat yang sering berbicara tentang feminisme ini menegaskan, tidak seharusnya PSI yang sekarang disebut sebagai kelanjutan dari PSI lama, mengingat rekam jejak sejarahnya yang begitu berbeda.
"Jadi sebetulnya demi keadilan di dalam membaca sejarah republik harusnya ada koreksi dari Presiden Prabowo. Kan tidak mungkin semua orang itu harus membaca sejarah," papar Rocky.
"Presiden justru yang harus memberitahu anak-anak muda bahwa ada satu partai namanya Partai Sosialis Indonesia yang kemudian dibubarkan di zaman Orde Lama bersama Masyumi karena memprotes otoriterianisme dari Bung Karno waktu itu." jelasnya.
"Jadi, demi keadilan intelektual, keadilan sejarah, justru Pak Prabowo mesti terangkan itu tuh," tambahnya.
"Bahwa kemudian ada partai baru PSI yang lambangnya gajah merah itu urusan lain," tegasnya.
"Bukan karena namanya PSI, maka itu adalah semacam brainchild, buah pikiran, dari PSI yang lama," ujar Rocky Gerung.
"Jadi sekali lagi, ini soal yang harus diterangkan, supaya publik mengerti bahwa Presiden Prabowo memang menghendaki ada partai yang diusung oleh anak muda yang fresh," katanya.
"Tetapi, sejarah republik kita tidak mungkin dijadikan sebagai keterangan untuk membenarkan bahwa itu [Partai Solidaritas Indonesia, red.] adalah kelanjutan dari Partai Sosialis Indonesia," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.