Program Makan Bergizi Gratis
Prabowo Tersentak Saat Tahu Ada Anak-Anak Belum Kebagian Program MBG
Saat di perjalanan, Prabowo bertemu dengan anak-anak sekolah serta guru-guru yang menyambutnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto bercerita soal adanya anak-anak yang langsung melapor ke dirinya belum mendapatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peristiwa itu terjadi ketika Prabowo berkunjung dari Solo ke Klaten.
Saat di perjalanan, Prabowo bertemu dengan anak-anak sekolah serta guru-guru yang menyambutnya.
Dia heran karena ini bukan masa kampanye saat Pilpres tahun lalu, tetapi Prabowo melihat mereka terus berdiri. Akhirnya Prabowo muncul dari sunroof mobilnya.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis hingga Irigasi Jadi Fokus Program RAPBN 2025
"Saya keluar dari kendaraan saya, saya buka dari atas, saya berdiri di atas, saya dengar anak-anak itu, anak-anak teriak, 'Pak, makan bergizi, Pak'," kata Prabowo dalam perayaan Harlah ke-27 PKB di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam.
Prabowo pun bertanya kepada anak-anak tersebut apakah mereka mendapatkan makan bergizi gratis di sekolah.
Anak-anak itu menjawab belum.
"Tersentak hati saya, tersentak hati saya. Saya bilang, sabar, saya teriak kembali, sabar, sabar," tuturnya.
Kemudian, Prabowo langsung menelepon anak buahnya. Ia meminta Badan Gizi Nasional untuk mempercepat distribusi MBG.
"Rencananya, akhir Agustus baru kita akan mencapai 20 juta penerima manfaat," ucapnya.
Prabowo mengatakan, ia mendapat laporan untuk saat ini bahwa sudah terdapat 6,7 juta penerima manfaat MBG.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional RI (BGN) Dadan Hindayana menyatakan, pihaknya mengusulkan penambahan anggaransebesar Rp118 Triliun untuk pemenuhan program makan bergizi gratis (MBG) 2026.
Usulan itu disampaikan oleh Dadan, saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (10/7/2025).
"Ya kita usulkan tambahan (anggaran) Rp118 triliun," kata Dadan saat ditemui awak media di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pelajar Kota Gorontalo Mulai Rasakan Program Makan Bergizi Gratis
Menurut Dadan, pihaknya telah menerima pagu indikatif untuk tahun 2026 sebesar Rp217 Triliun berdasarkan surat keputusan dari Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu) dan Kementerian PPN/Bappenas.
Hanya saja, anggaran Rp217 Triliun itu hanya cukup untuk menjalankan program MBG hingga sampai bulan Agustus 2026 mendatang.
Program Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN Curhat ke DPR soal Program Makan Bergizi Gratis: Sudah 2 Bulan Kami Kerja 15 Jam Sehari |
---|
Anggota DPR Usul Siswa yang Keracunan MBG Terima Santunan dari Pemerintah |
---|
Wadah Makan Program MBG Impor dari China dan Mengandung Minyak Babi, Ini Penjelasan BGN |
---|
Kepala BGN: 7.475 SPPG Sudah Terbentuk, Tak Gunakan Uang Negara |
---|
Siswa Keracunan MBG, Ketua Gugus di Lombok Barat NTB: Kita Tidak Mau Anak Kita Dikasih Makanan Basi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.