Program Makan Bergizi Gratis
Perkuat Program MBG, Gerakan Dapur Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Dapur Bergizi di Turki
Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia mendapat undangan untuk mengunjungi dapur-dapur bergizi di Istanbul dan Ankara, Turki.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia (Garuda Indonesia) Nofalia Heikal Safar bersama Ketua Dewan Pembina, Heikal Safar, mendapat undangan untuk mengunjungi dapur-dapur bergizi di Istanbul dan Ankara, Turki.
Gerakan Dapur Indonesia adalah sebuah inisiatif sosial yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan gizi masyarakat, dan menciptakan lapangan kerja melalui pendirian dan pengelolaan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah Indonesia.
Keduanya disambut oleh perwakilan Garuda Indonesia di Turki, yakni Mr. Kamil, Mr. Ali, dan Mr. Helmi Thalib.
"Program MBG sangat penting sebagai langkah strategis mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045. Kami ingin belajar praktik terbaik di Turki untuk memperkuat gerakan ini di Indonesia,” ujar Nofalia ditulis, Kamis (21/8/2025).
Dalam kunjungannya, Nofalia menyampaikan bahwa tujuan utama lawatan ini adalah mempelajari inovasi pengelolaan dapur dan distribusi makanan bergizi.
Sekaligus menjajaki kerja sama program MBG.
"Dengan terobosan ini, Gerakan Dapur Indonesia menegaskan komitmennya dalam mengatasi stunting dan mendukung tumbuh kembang generasi muda melalui penyediaan makanan bergizi gratis," katanya.
Heikal Safar mengatakan kunjungan ini juga membuka peluang kerja sama lebih luas, termasuk penyediaan lapangan kerja bagi warga negara Indonesia di sektor restoran dan perhotelan di Turki.
MBG adalah singkatan dari Makan Bergizi Gratis, sebuah program nasional yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Tujuan Program MBG
- Mengatasi stunting dan malnutrisi, terutama pada anak-anak, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui
- Meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah
- Mendukung ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasok pangan
Sasaran Penerima MBG
- Peserta didik dari PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta
- Balita dan anak usia dini
- Ibu hamil dan menyusui
Tahapan Implementasi
- Dimulai pada 2025, dengan target 40 persen penerima manfaat
- Ditargetkan menjangkau 100% penerima pada tahun 2029
- Tahun 2025: Target awal: 17,5 juta orang
- Realisasi hingga Agustus: 20,5 juta orang
- Target akhir tahun: 82,9 juta orang, sesuai arahan Presiden Prabowo
- Tahun 2026: Target meningkat menjadi 89 juta penerima manfaat
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi, tapi juga memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Program Makan Bergizi Gratis
Wapres Gibran Sidak Program Makan Bergizi Gratis di Batam, Bujuk Siswa yang Tak Suka Buah |
---|
Kepala BGN Curhat ke DPR soal Program Makan Bergizi Gratis: Sudah 2 Bulan Kami Kerja 15 Jam Sehari |
---|
Anggota DPR Usul Siswa yang Keracunan MBG Terima Santunan dari Pemerintah |
---|
Wadah Makan Program MBG Impor dari China dan Mengandung Minyak Babi, Ini Penjelasan BGN |
---|
Kepala BGN: 7.475 SPPG Sudah Terbentuk, Tak Gunakan Uang Negara |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.