Senin, 6 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Mengapa Jokowi Minta Diperiksa di Solo Bukan di Jakarta? Ternyata 'Tiru' 8 Saksi Lainnya

Jokowi meminta agar pemeriksaan terkait kasus ijazah palsu dilakukan di Solo bukan di Jakarta. Kuasa hukum ungkap alasannya.

Editor: Dewi Agustina
Kolase Tribunnews
KASUS IJAZAH JOKOWI - Hari ini Rabu (23/7/2025), mantan Presiden Joko Widodo akan menjalani pemeriksaan sebagai pelapor terkait kasus tudingan ijazah palsu yang kini bergulir dalam tahap penyidikan di Polda Metro Jaya. Bukan di Jakarta tapi Jokowi meminta agar pemeriksaan dilakukan di Solo. 

"Kami menanyakan ke Bapak jadwalnya seperti apa. Kami juga ternyata mengetahui juga dari media para penyidik di Polda Metro Jaya untuk memeriksa banyak saksi-saksi sejak kemarin. Kemarin kalau kami lihat ada 8. Kami juga berinisiatif kira-kira berkenan nggak kita sampaikan ke penyidik pemeriksaan Bapak disamakan ke saksi-saksi lain  di Solo kira-kira bagaimana," ungkapnya saat ditemui usai menemui kliennya di kediaman Sumber, Solo, Selasa (22/7/2025).

Menurutnya, Jokowi pun dengan senang hati menyambut usulan ini. Pihaknya akan menindaklanjuti hal ini ke para penyidik.

"Dengan senang hati. Apapun proses yang harus dijalankan saya hormati. Dan itu kami juga memiliki kesimpulan kami akan coba menanyakan. Kami akan sampaikan ke para penyidik pemeriksaan disamakan dengan saksi yang lain di Mapolresta Solo. Setelah ini kami akan coba komunikasikan," jelasnya.

Pihaknya tetap menyerahkan keputusan di pihak penyidik.

Menurutnya, ini menjadi hal lumrah seorang saksi diperiksa sesuai dengan domisili.

"Kami menghormati dan semua keputusan ada di penyidik. Memungkinkan dan secara peraturan perundang-undangan pun memungkinkan. Saksi domisili dimana dan diperiksa di kepolisian setempat. Dan itu wajar-wajar saja," tuturnya.

Sebelumnya, pemeriksaan sempat dijadwalkan di Polda Metro Jaya.

Pihaknya pun meminta menjadwalkan ulang karena berhalangan hadir.

"Kemarin sudah ada panggilan ke Bapak di minggu lalu di hari Kamis. Di situ sudah mengirimkan surat secara resmi untuk menyampaikan kebetulan Bapak berhalangan untuk hadir di hari itu. Diminta diatur jadwalnya kembali," jelasnya.

8 Saksi Diperiksa

Tim penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya memeriksa 8 saksi pada Senin (21/7/2025) di Mapolresta Solo.

Mereka saksi yang melihat langsung bagaimana sekelompok orang yang melakukan tindakan berkaitan dengan dugaan pencemaran nama baik Jokowi.

"Semua yang diperiksa merupakan para saksi yang mengetahui, melihat, mendengar atas kedatangan mereka di kediaman Jokowi di Sumber dengan niat yang tidak baik seperti mengenakan atribut bertuliskan adili Jokowi," jelas Ketum Barisan Jokowi Lover Sudarsono, saat ditemui, Senin (21/7/2025).

Pencemaran nama baik diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang menuduh Jokowi menggunakan ijazah palsu saat mencalonkan diri sebagai wali kota hingga presiden.

Mereka yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) bahkan mendatangi kediaman Jokowi, Rabu (16/4/2025) untuk meminta Jokowi menunjukkan ijazahnya. 

Namun, Jokowi menolak karena dianggap tak memiliki wewenang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved