Sabtu, 4 Oktober 2025

Wakil Ketua Komisi III DPR Dorong Kolaborasi Polisi dan Ekspedisi demi Lindungi Kurir

Ahmad Sahroni, mendesak aparat kepolisian dan perusahaan ekspedisi untuk membangun kolaborasi kuat dalam menjamin keselamatan kurir. 

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
KOLABORASI - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Ia mendesak aparat kepolisian dan perusahaan ekspedisi untuk membangun kolaborasi kuat dalam menjamin keselamatan kurir.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, mendesak aparat kepolisian dan perusahaan ekspedisi untuk membangun kolaborasi kuat dalam menjamin keselamatan kurir

Hal itu disampaikannya menyusul insiden tragis yang menewaskan seorang sopir ekspedisi Lalamove, AR (42), akibat pengeroyokan di Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sang sopir tewas setelah dikeroyok secara brutal oleh empat pria saat mengantar dua kandang burung ke kawasan Jalan Tytyan Indah, Medan Satria, pada 23 Juni 2025.

“Ini tindakan yang sangat bar-bar dan sadis. Polisi wajib jerat para pelaku dengan pasal penganiayaan berat serta pidana maksimal. Kurir itu pekerja yang sah, dan mereka berhak mendapat perlindungan hukum," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (21/7/2025).

"Ke depan, saya minta agar kepolisian berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan ekspedisi untuk memastikan keselamatan kurir di lapangan, termasuk dalam hal penanganan konflik, pendampingan hukum, hingga SOP pengantaran. Jangan sampai mereka bekerja tanpa perlindungan yang jelas,” imbuhnya.

Ahmad Sahroni adalah anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III, yang meliputi wilayah: Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Jakarta Barat.

Bendahara Umum DPP Partai NasDem ini menekankan pentingnya pendekatan preventif melalui mekanisme perlindungan hukum yang jelas.

Dia juga menyoroti perlunya edukasi dan penguatan SOP untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Selain itu, ia juga mengimbau para kurir agar mengutamakan keselamatan pribadi dalam menjalankan tugas, dan segera melapor jika menemukan potensi kekerasan di lapangan.

“Bayangkan, hanya karena konflik kecil, seorang kurir dipukuli hingga meninggal. Maka saya himbau masyarakat untuk bisa lebih mengedepankan kepala dingin saat menghadapi konflik di lapangan," ujarnya.

"Sementara untuk para kurir, jangan paksakan diri jika situasi tidak aman. Kalau penerimanya bar-bar dan kasar, tinggalkan saja. Utamakan nyawa dan keselamatan. Lapor ke polisi dan perusahaan,” pungkas Sahroni.

Sebelumnya, sopir ekspedisi Lalamove berinisial AR menjadi korban pengeroyokan saat mengantarkan paket sarang burung walet. Cekcok yang terjadi lewat sambungan telepon diduga menjadi pemicu tindak kekerasan tersebut. 

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, menyampaikan bahwa dua dari empat pelaku telah berhasil ditangkap dan proses hukum tengah berjalan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved