Survei ISDS & Litbang Kompas: Publik Lebih Suka RI Gandeng Rusia daripada AS di Laut China Selatan
Indonesia dinilai perlu memperkuat hubungan dengan Rusia daripada Amerika Serikat di Laut China Selatan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dinilai perlu memperkuat hubungan dengan Rusia daripada Amerika Serikat dan Tiongkok untuk memperkuat kedaulatan wilayah di Laut China Selatan (LCS).
Pendapat ini tercermin dari hasil survei persepsi publik dari Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) dan Litbang Kompas terkait kedaulatan yang diumumkan ke publik pada Kamis (17/7/2025).
Sebelum membahas hasil survei, berikut sedikit penjelasan mengapa situasi di Laut China Selatan sangat penting bagi kedaulatan Indonesia.
Laut China Selatan selama ini menjadi spot panas perseteruan antara Beijing dengan negara Asia Tenggara.
Sebab perairan tersebut merupakan salah satu jalur utama perdagangan dunia.
China mengklaim 90 persen wilayah perairan itu sebagai bagian dari negara mereka.
Klaim China itu bahkan "beririsan" dengan terirotial Indonesia di Laut Natuna Utara.
Dinamika geopolitik di Laut China Selatan yang dinamis menuntut respons cepat dan tegas dari pemerintah.
Masih segar dalam ingatan, pada 21 Oktober 2024, di mana Kapal China Coast Guard 5402 diusir oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di Laut Natuna Utara.
Insiden ini bermula dari gangguan terhadap aktivitas survei dan pengolahan data seismik 3D yang dilakukan oleh PT Pertamina menggunakan kapal MV Geo Coral.
Peristiwa ini menarik perhatian internasional dan menjadi sorotan media global.
Hasil survei
Kembali ke hasil survei Litbang Kompas, pertanyaan dalam survei adalah, "Menurut Anda, negara mana yang dapat bermitra dengan Indonesia untuk memperkuat kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan?"
Hasilnya, sebanyak 21,4 persen responden mengatakan Indonesia harus bermitra dengan ASEAN.
Di urutan kedua, sebanyak 19,6 persen responden memandang Indonesia harus menggandeng Rusia.
Sekolah Bisnis Indonesia Tembus 200 Besar Dunia dalam Pemeringkatan Global MBA |
![]() |
---|
Rakercab SPPIB JAI 2025: Serikat, Manajemen, dan Federasi Sepakat Perkuat Daya Saing |
![]() |
---|
Redmi 15 Siap Dijual 25 September: Layar 144Hz dan Baterai 7.000 mAh Jadi Senjata Utama |
![]() |
---|
229 Hotel di Bali Terancam Sanksi, KLH Ungkap Rapor Merah Pengelolaan Limbah |
![]() |
---|
Terhanyut di Madura: Cerita Warga Australia Temukan Cinta di Tengah Selawat Santri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.