Jumat, 3 Oktober 2025

Berawal Kelopak Mata Turun, Ini Kisah Tata yang Mengalami Autoimun Langka

Di usianya yang relatif muda, Anissa Kharisma R divonis mengidap penyakit langka Miastenia Gravis (MG).

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Tribunnews.com/ Aisyah
AUTOIMUN - Penyintas Myasthenia Gravis Anissa Kharisma R berbagi kisah dalam dalam acara Health Talk bersama Yayasan Miastenia Gravis Indonesia (YMGI) dan Menarini di Jakarta Selatan, Sabtu (12/7/2025). Myasthenia Gravis termasuk jenis penyakit autoimun langka. 

Ia mengaku sempat mencari video prosedur operasi di YouTube yang justru membuatnya menangis dan takut. 

Namun, ketika ia mendengar kisah dari para penyintas lain yang telah menjalani timectomy, ia menemukan keberanian itu.

“Kita bisa lihat Pak Imam di sini hari ini cerah, glowing Pak Imam loh ya, sudah timectomy. Dan ada teman-teman yang di sini yang timectomy juga," ceritanya. 

Operasi tersebut membawa dampak besar, seperti gejala seperti kelemahan kaki dan tangan berkurang drastis. 

Meski penyakit ini belum bisa disembuhkan, kualitas hidupnya meningkat. 

Ia tetap harus menjalani pengobatan jangka panjang, termasuk konsumsi Pyridostigmin yang disebutnya sebagai “obat nyawa”, serta terapi metilprednisolon.

Namun pengobatan juga membawa efek samping. 

Hormon menjadi tidak stabil, berat badan naik, menstruasi terganggu, dan muncul jerawat hormonal. 

Ketika semua itu terjadi, Tata tidak diam. Ia aktif berdiskusi dengan dokter hingga akhirnya beralih ke Mikofenolat Sodium sebagai terapi lanjutan.

MG Bukan Akhir, Tapi Awal Kontribusi

Kini, Tata tidak hanya bertahan. Ia aktif menginspirasi.

Selain bekerja penuh waktu, Tata menjadi moderator dalam berbagai acara YMGI, aktif mengedukasi lewat media sosial, dan mengajak penyintas lain untuk tetap berdaya dan bahagia. 

“Kalau aku sih ke teman-teman suka gini, aku sakit bukan jelek, jadi aku tetap make up gitu,” imbuhnya. 

Baginya, Miastenia Gravis bukan alasan untuk berhenti berkarya atau kehilangan makna hidup. 

Ia mendorong penyintas lain untuk tetap mengejar hobi dan passion, meski dengan ritme yang disesuaikan. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved