Berawal Kelopak Mata Turun, Ini Kisah Tata yang Mengalami Autoimun Langka
Di usianya yang relatif muda, Anissa Kharisma R divonis mengidap penyakit langka Miastenia Gravis (MG).
Ia mengaku sempat mencari video prosedur operasi di YouTube yang justru membuatnya menangis dan takut.
Namun, ketika ia mendengar kisah dari para penyintas lain yang telah menjalani timectomy, ia menemukan keberanian itu.
“Kita bisa lihat Pak Imam di sini hari ini cerah, glowing Pak Imam loh ya, sudah timectomy. Dan ada teman-teman yang di sini yang timectomy juga," ceritanya.
Operasi tersebut membawa dampak besar, seperti gejala seperti kelemahan kaki dan tangan berkurang drastis.
Meski penyakit ini belum bisa disembuhkan, kualitas hidupnya meningkat.
Ia tetap harus menjalani pengobatan jangka panjang, termasuk konsumsi Pyridostigmin yang disebutnya sebagai “obat nyawa”, serta terapi metilprednisolon.
Namun pengobatan juga membawa efek samping.
Hormon menjadi tidak stabil, berat badan naik, menstruasi terganggu, dan muncul jerawat hormonal.
Ketika semua itu terjadi, Tata tidak diam. Ia aktif berdiskusi dengan dokter hingga akhirnya beralih ke Mikofenolat Sodium sebagai terapi lanjutan.
MG Bukan Akhir, Tapi Awal Kontribusi
Kini, Tata tidak hanya bertahan. Ia aktif menginspirasi.
Selain bekerja penuh waktu, Tata menjadi moderator dalam berbagai acara YMGI, aktif mengedukasi lewat media sosial, dan mengajak penyintas lain untuk tetap berdaya dan bahagia.
“Kalau aku sih ke teman-teman suka gini, aku sakit bukan jelek, jadi aku tetap make up gitu,” imbuhnya.
Baginya, Miastenia Gravis bukan alasan untuk berhenti berkarya atau kehilangan makna hidup.
Ia mendorong penyintas lain untuk tetap mengejar hobi dan passion, meski dengan ritme yang disesuaikan.
Diagnosis dan Pemeriksaan Miastenia Gravis Tidak Cukup Satu Kali |
![]() |
---|
Waspadai Autoimun Langka Myasthenia Gravis, Dari Gejala Ringan hingga Bisa Sebabkan Kematian |
![]() |
---|
Bukan Lelah Biasa, Ketahui Penyakit Autoimun Langka Myasthenia Gravis |
![]() |
---|
Cerita Dokter Spesialis Saraf Penyintas Myasthenia Gravis: Bukan Sial, Tapi Special Edition |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.